TEMPO.CO, Jakarta - Polisi belum bisa mengungkap identitas mayat perempuan hamil yang ditemukan di jalur masuk Tol Jagorawi Cililitan arah Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada Minggu, 7 April 2019.
Baca: Kasus Mayat Perempuan di Margonda Depok Terungkap karena CCTV
Kepala Kepolisian Sektor Makassar Komisaris Lindang Lumban mengatakan polisi telah memeriksa sidik jari korban untuk mengetahui identitasnya. "Namun belum bisa diketahui identitasnya melalui sidik jarinya," kata Lindang saat dihubungi, Selasa, 9 April 2019.
Menurut Lindang, data sidik jari tidak terbaca lantaran korban diduga belum melakukan perekaman KTP elektronik. Jika korban telah merekam sidik jarinya di e-KTP, kata dia, pasti sidik jari korban bisa terbaca untuk mengetahui identitasnya.
"Kalau tidak pernah merekam, saat diperiksa identitasnya melalui sidik jari maka tidak akan keluar," ujarnya.
Berdasarkan hasil otopsi, kata dia, korban diduga tewas dibunuh. Hal itu terlihat dari luka terbuka di dahi korban dengan ukuran panjang 6 cm dan lebar 5 cm. "Korban diperkirakan telah tewas lebih dari 24 jam saat ditemukan," ucapnya.
Ia berharap jika ada keluarga, kerabat atau teman yang mengenal korban melalui ciri-cirinya bisa datang ke Polsek Makassar. Adapun ciri-ciri korban memiliki tahi lalat kecil di bawah kuping sebelah kanan, luka kebakar bekas knalpot di betis sebelah kanan dan gigi depan patah kecil agak hitam.
Baca: Mayat Perempuan Muda di Tol Jagorawi, Ditemukan Pencari Burung
Mayat perempuan hamil yang diduga berusia antara 20-25 tahun itu memiliki tinggi badan 160 cm, berat 65 kg, rambut lurus dan kuning langsat. "Kami telah menyebar brosur ciri-ciri korban ke tempat umum. Kalau ada yang mengenalnya bisa membawa datanya ke kantor polisi," ucapnya.