TEMPO.CO, Bandung -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menitipkan salah satu program provinsi pada Walikota Bogor Bima Arya dan Wakil Walkota Bogor Dedie A Rachim yang dilantiknya hari ini di Gedung Sate, Sabtu, 20 April 2019, bersamaan dengan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dan Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra.
“Bogor sendiri banyak program sustainable development, salah satunya pusat recycling plastik (menjadi BBM solar) salah satunya ada di Kota Bogor,” kata Ridwan Kamil, Sabtu, 20 April 2019.
Baca : Wali Kota Bogor Bimar Arya Dilantik, Begini Pekerjaan Pertamanya
Kota Bogor menjadi satu dari 6 daerah yang akan menerima hibah studi penerapan teknologi pemrosesan sampah plastik menjadi BBM jenis solar, kerjasama pemerintah Jawa Barat dengan Plastic Energi Limited.
Lewat kerja sama tersebut, Plastic Energi Limited memberi hibah 20 juta Dollar AS, sekitar Rp 280 miliar, untuk studi kelayakan penerapan teknologi tersebut di enam kota di Jawa Barat. Studi kelayakan akan dimulai Agustus ini. “Hibah investasi Inggris itu adalah studinya,” kata Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Ridwan Kamil membuat Surat Edaran Gubernur agar kabupaten/kota di Jawa Barat mengadopsi strategi Kota Bogor mengurangi penggunaan sampah plastik.
“Saya sudah bikin edaran agar kota-kabupaten di Jawa Barat mulai mengurangi masalah plastik. Kota bogor sudah menginisiasi, sehingga kebiasaan kita yang membuang sampah sembarangan dengan pola moderen, plastik ini juga akan kita kurangi,” kata Ridwan Kamil, Rabu, 27 Maret 2019.
Ridwan Kamil mengaku sreg dengan kebijakan pembatasan penggunaan kantung plastik yang diterapkan di Kota Bogor. Dia beralasan, pola yang digunakan Kota Bogor bisa lebih cepat diadopsi daerah lain di Jawa Barat.
Di sela pelantikan itu, Ridwan Kamil menitipkan program provinsi yang berbeda pada Ciamis, yakni rencana membangun 5 Pusat Budaya Sunda. DI Ciamis Pusat Budaya Sunda akan dibangun di Situs Karangkamulyan Ciungwanara, situs Kerajaaan Galuh di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis. “Ciamis ada program pengembangan Pusat Budaya yang menjadi hibah provinsi,” kata Ridwan Kamil.
Baca juga : Ridwan Kamil Lantik Wali Kota Bogor Bima Arya, Begini Pesannya
Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, sudah ada pembicaraan awal dengan Ridwan Kamil untuk program titipan pemerintah provinsi berupa penerapan teknologi pemrosesan sampah plastik menjadi BBM jenis solar. “Sudah di support dari awal oleh Pak Gubernur. Dan (Kota Bogor) siap menjadi program percontohan,” kata dia, Sabtu, 20 April 2019.
Bima mengaku, tengah menjajaki lokasi untuk pendirian pusat pengolahan sampah plastik yang akan dikonversi menjadi BMM dengan teknologi milik perusahaan asal Inggris, Plastic Energi Limited. “Sekarang sedang mencari lokasinya dengan pihak investor,” kata dia. “Potensinya besar, karena sampak plastik masih banyak.”
Bima mengatakan, lokasi yang tengah dijajaki diantaranya TPA Galuga. Tempat penampungan sampah di Kota Bogor itu, rencananya akan ditutup setelah TPAS Regional Luna (Lulut-Nambo) di Kabupaten Bogor beroperasi tahun depan.
Simak :
Demi Jokowi, Wali Kota Bogor Terpilih Bima Arya Siap Dipecat PAN
“Kita punya lahan TPA Galuga yang akan bisa digunakan tahun depan karena kita akan pindah ke Nambo. Mungkin di situ kita akan rencanakan pengolah plastiknya, di Galuga,” kata dia.
Soal kebijakan pengurangan penggunaan kantung plastik Bima Arya mengaku akan memperluasnya. “Mulai 1 Desember tahun lalu, kita mengeluarkan Perwal untuk mengurangi penggunaan kantong plastik di Supermarket, Mini Market, berjalan dengan baik sejauh ini. Cuma kita ingin natni bisa diterapkan di pasar tradisional. Mungkin satu dua tahun lagi ke depan,” kata dia.