TEMPO.CO, Jakarta - Rekapitulasi suara dalam data Sistem Informasi Perhitungan Suara atau Situng KPU di DKI menunjukkan capres 02 Prabowo Subianto tertinggal hampir 205 ribu suara.
Baca: Pleno KPU Selesai, Prabowo Unggul di Kota dan Kabupaten Tangerang
Pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin masih unggul untuk sementara, dengan jumlah suara 2.071.870 atau 52,59 persen. Sedangkan Prabowo - Sandiaga mendapat 1.867.577 suara atau 47,41 persen.
Berdasarkan data Situng KPU hari ini pukul 08.45 WIB, penghitungan suara calon presiden dan wakil presiden di DKI Jakarta sudah mencapai 62,27 persen. Data Situng merupakan hasil pindai atau scan dari formulir C1 di seluruh TPS, dan terus bergerak.
Data Situng dibuka oleh KPU agar publik dapat melihat proses penghitungan suara pada masing-masing daerah. Rekapitulasi suara tingkat provinsi diagendakan berakhir pada Ahad, 12 Mei 2019. Untuk batas waktu rekapitulasi di tingkat nasional yaitu 22 Mei 2019.
Kendati demikian, Situng bukan sistem penghitungan yang akan menjadi dasar penetapan suara terbanyak di Pemilu. Penetapan suara terbanyak akan dihitung berdasarkan sistem penghitungan manual berjenjang. Hasil penghitungan ini pun akan memakan waktu selama kurang lebih 35 hari.
Baca: H-4 Batas Rekapitulasi Suara Provinsi, Jokowi Masih Unggul di DKI
Secara nasional, Situng KPU pada Kamis pukul 05.15 WIB sudah mencakup 73,13 persen. Pasangan Jokowi masih memimpin dengan 13,9 juta suara. Pasangan Jokowi -Ma'ruf Amin memperoleh 56,23 persen atau 63.002.737 suara, sedangkan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno memperoleh 43,77 persen atau 49.048.421 suara.