TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Proyek LRT Jakarta PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin menuturkan pengerjaan jembatan penghubung atau skybridge antara stasiun LRT Velodrome dengan halte bus Transjakarta Pemuda Rawamangun telah mencapai 60 persen. Jembatan itu nantinya akan menghubungkan penumpang LRT dengan Transjakarta tanpa keluar dari stasiun.
Saat ini, kata Iwan, cor-coran untuk pondasi jembatan tersebut sudah selesai. Baja untuk struktur utama jembatan juga tengah dikerjakan di pabrik. “Sekarang pabrikasi bajanya yang kami kejar,” kata dia pada Jumat, 10 Mei 2019.
Baca: Lima Stasiun LRT Jakarta Ternyata Belum Punya IMB, Kenapa?
Iwan menargetkan jembatan penghubung itu bisa berfungsi saat peresmian LRT Jakarta. “Kami targetkan akhir bulan ini (jembatan penghubung) selesai,” ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan kereta LRT Jakarta dapat diresmikan dan beroperasi komersial sebelum Lebaran atau pada awal Juni 2019.
Baca: Andalkan Integrasi, LRT Jakarta Optimistis Capai Target Penumpang
Anies menjelaskan saat ini LRT Jakarta tinggal menunggu penyelesaian syarat administratif saja. Menurut dia, beberapa syarat yang belum dikantongi LRT hingga saat ini, antara lain rekomendasi teknis dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, surat penugasan dari PT Jakpro, izin usaha, izin prasarana dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk seluruh stasiun.
Saat ini, LRT Jakarta memiliki panjang lintasan 5,8 kilometer, yang melintang dari kawasan Rawamangun, Jakarta Timur ke Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kereta ringan itu telah selesai melakukan uji coba yang melibatkan publik pada bulan April 2019. Untuk menarik penumpang, LRT menjanjikan konsep terintegrasi dengan Transjakarta, MRT dan LRT Jabodebek.