TEMPO.CO, Jakarta - Massa pendukung Prabowo yang hendak berunjuk rasa di Gedung Bawaslu, memprotes barikade polisi yang menahan mereka di perempatan jalan MH Thamrin.
Baca: Demo Pendukung Prabowo di Depan Bawaslu, Transjakarta Alihkan Rute Bus di Koridor 1
Massa pendukung Prabowo itu protes karena tidak bisa menyampaikan apresiasi di depan gedung Bawaslu. "Pak polisi kami aksi di depan Gedung Bawaslu, ini belum depan Bawaslu ini di depan Djakarta Teater," ujar anggota PA 212 Bernard Abdul Jabbar di atas mobil komando aksi, Selasa 22 Mei 2019.
Hingga pukul 14.40 massa masih mendesak kepolisian untuk bisa merapat ke Gedung Bawaslu. Massa dihadang oleh dua lapis barisan Brimob yang dilengkapi dengan tameng pelindung. Di depan gedung Bawaslu juga sudah dipasang pagar kawat berduri.
Massa sesekali tampak bersitegang dengan pihak kepolisian agar mau membuka jalan. "Pak polisi kami aksi damai, kenapa dihalang-halangi," ujar Bernard.
Bernard juga meminta massa untuk tetap tenang dan satu komando. Dia mengingatkan massa agar tidak terprovokasi. "Saudara-saudara tetap tenang, ingat aksi kita aksi damai," ujarnya.
Baca: Mencuri Start, Massa Ini Gelar Aksi Sebelum Kubu Prabowo
Massa pendukung Prabowo - Sandi tersebut menggelar aksi di depan Bawaslu untuk memprotes adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Kegiatan demonstrasi ini merupakan bagian dari Demo 22 Mei 2019 di depan Bawaslu dan KPU.