Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Jakarta Berharap Bentrokan Massa dan Polisi Tak Terulang

Reporter

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Sejumlah warga berfoto di depan barikade polisi yang dipasang di Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, 24 Mei 2019. TEMPO/Imam Hamdi
Sejumlah warga berfoto di depan barikade polisi yang dipasang di Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, 24 Mei 2019. TEMPO/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga DKI Jakarta berharap tidak terulang lagi  bentrokan seperti yang terjadi antara massa aksi 21-22 Mei dengan polisi di kantor Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu.

Baca juga: Jika Massa Aksi Demo Lagi, Cawagub DKI Sarankan Anies Berdialog

Solihin, 46 tahun, warga Jakarta, tak ingin ada lagi korban jiwa maupun luka-luka.. “Apalagi kemarin sampai ada korban. Saya berharap aman dan damai saja,” kata Solihin saat ditemui di depan kantor Kementerian Parwisata, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019.

Kerusuhan pecah usai unjuk rasa yang digelar massa di sekitar kantor Bawaslu pada 21-22 Mei 2019. Massa berunjuk rasa menolak hasi pemilihan presiden 2019 yang memenangkan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin. Massa menuding ada kecurangan atas terpilihnya pasangan nomor urut satu itu.

Menurut Solihin, tidak ada salahnya masyarakat menggelar aksi unjuk rasa terhadap hasi pemilu di depan kantor Bawaslu. Namun, aksi unjuk rasa tersebut juga harus dilakukan dengan tertib. Sebab, kata dia, setiap warga negara mempunyai hak untuk menyalurkan aspirasinya. “Kalau terjadi gesekan dan memakan korban yang rugi kita semua sebagai anak bangsa,” ujarnya.

Security hotel di kawasan Jakarta Pusat, Johan (39), juga berharap aksi unjuk rasa tidak lagi berujung pada kerusuhan. Menurut dia, kerusuhan yang tersejadi selama dua hari tersebut berdampak pada masyarakat di sekitar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya lihat warga ketakutan. Pengunjung hotel yang saya jaga juga takut kerusuhan itu terjadi lagi,” ujarnya. Ia menuturkan hotel yang dijaganya tepat berada di kawasan kerusuhan. Namun, massa tidak sampai masuk ke hotel karena semua security melakukan penjagaan.

Selain itu, massa juga dipukul mundur sampai ke kawasan Tanah Abang. “Semoga kejadian ini tidak terulang lagi,” ujarnya.

Pantuan Tempo, Jalan M.H. Thamrin di depan kantor Bawaslu hingga Bundaran Hotel Indonesia hingga kini masih ditutup di kedua sisinya. Sedangkan, ruas lainnya di Jalan M.H. Thamrin dari kantor Bawaslu ke Patung Kuda hanya dibuka satu lajur.

Baca juga: Logo PKS di HT Pelaku Rusuh 22 Mei Petamburan, Ini Kata Mardani

Jalan yang masih dibuka tersebut, yaitu dari arah selatan ke utara atau dari Bawaslu menuju Patung Kuda. Untuk menghindari bentrokan ulang, ratusan polisi terlihat masih berjaga di sekitar kawasan Bawaslu dan Jalan M.H. Thamrin hingga Istana Negara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

3 jam lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.


Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

3 jam lalu

Pemeriksaan selebgram Chika Chandrika di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 21 April 2022. Chika diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pengeroyokan oleh tersangka Putra Siregar dan Rico Valentino di sebuah kafe di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

4 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

5 jam lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.


KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

21 jam lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.


MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

2 hari lalu

Cuplikan video Mayor Teddy dan Dokter Gunawan. TIktok
Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

Nama Mayor Teddy dikenal publik setelah menjadi ajudan Prabowo dan menimbulkan kontroversi karena hadir di debat capres masih aktif anggota TNI.