TEMPO.CO, Bekasi - Pembatasan operasional kendaraan nongolongan 1 di jalan Tol Jakarta-Cikampek diperpanjang tiga hari ke depan. Ini karena arus balik pemudik dari arah timur baik Tol Trans Jawa maupun Cipularang dari Bandung masih tinggi hingga pagi ini, Senin 10 Juni 2019.
Baca:
Tol Cikampek Masih Padat Arus Balik Pagi Ini
"Berdasarkan surat edaran dari Kementerian Perhubungan ada perpanjangan," kata Deputy GM Traffic Manajemen Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Cece Kosasih, Senin pagi ini
Dalam salinan surat edaran yang diterima Tempo, pertimbangan Kementerian Perhubungan merupakan hasil rekomendasi dari Korlantas Polri, dimana pemudik baru 30 persen kembali ke Jakarta. "Sehingga terdapat 70 persen pemudik yang akan kembali pada periode 9-13 Juni," bunyi isi surat edaran yang diterbitkan pada 9 Juni itu.
Dampaknya, kendaraan sumbu tiga atau lebih tidak menggunakan jalan tol ruas Semarang sampai Jakarta hingga 12 Juni pukul 24.00 atau 13 Juni pukul 00.00. Kendaraan angkutan barang atau logistik diimbau menggunakan jalur arteri Pantai Utara Jawa (Pantura) sejak dari Bekasi sampai Semarang atau sebaliknya.
Baca:
Kemenhub Bantah Oneway Sebabkan Penumpang Bus Menunggu 12 Jam
"Mengingat (jalan tol) akan diprioritaskan untuk kendaraan pribadi," sambung isi surat itu.
Pengamatan Tempo pada pukul 07.00, Tol Cikampek masih padat arus balik sejak dari kilometer 70 sampai simpang susun Cikunir di Kota Bekasi. Sistem satu arah masih berlangsung dari Tol Trans Jawa kilometer 414 GT Kali Kangkung sampai kilometer 29 Cikarang Utama.