TEMPO.CO, Tangerang -Pengelola Jalan Tol Tangerang Merak, PT Marga Mandalasakti (MMS) memastikan pembangunan Simpang Susun Balaraja Timur beroperasi pada September 2019.
"Awal Deptember 2019 dioperasikan," ujar Kepala divisi Pemeliharaan PT MMS, Samsul Chair kepada Tempo, Sabtu, 22 Juni 2019.
Baca : Mudik Lebaran, Ada 18 Kecelakaan Lalu Lintas di Tol Tangerang - Merak
Terhitung hingg akhir Mei lalu, kata Samsul, progres pembangunan jalan melayang bersimpang ini sudah mencapai 59,9 persen lebih. "Kalau sampai akhir.Juni ini sudah 65 persenan," katanya.
Samsul mengatakan proyek simpang susun ini merupakan penyempurnaan dari yang sudah ada sebelummya. "Untuk yang sekarang bisa mengakses Jakarta-Merak."
Secara desain, kata Samsul, simpang susun Balaraja Timur ini akan terintegrasi dengan rencana pembangunan jalan tol yang akan datang seperti Serpong-Balaraja-Bandara. "Simpang sususn ini juga akan terintegrasi dengan jalan lainnya seperti jalan Raya serang.
Untuk pembangunan simpang susun sepanjang 3,754 kilometer yang dibangun di kilometer 39 tol Tangerang-Merak ini, MMS mengucurkan investasi sebesar Rp 250 milyar.
Untuk proyek ini, pengelola jalan tol yang juga disebut Astra Tol Road Tangerang Merak ini menggandeng PT Adhi Karya (Persero), Multi Phi Beta Consulting Enggeners, PT Seecons dan
PT Marga Maju Mapan, PT Bumi Duta Persada untuk pekerjaan pelapisan ulang jalan (over lay).
Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti Krist Ade Sudiyono sebelumnya mengatakan dana Rp 250 milyar tersebut diperuntukkan untuk pembangunan Simpang Susun Balaraja Timur yang terbagi ; rampung 1 (off rampung arah Jakarta), rampung 2 (on rampung arah Jakarta), ramp 3 (off ramp arah Merak), ramp 4 (on ramp arah Merak) serta jalan akses sampai dengan pertemuan jalan nasional, Jalan Raya Serang.
Baca : Tekan Kecelakaan Lalu Lintas, Polisi Gelar Operasi Khusus 14 Hari
Selain itu, dilokasi yang sama juga akan dibangun box tunnel pada crossing jalan akses gerbang tol Balaraja Timur dan pembangunan kantor operasional dan gerbang tol Balaraja Timur. "Pekerjaan ini kami targetkan rampung pada semester 2 tahun 2019," kata Krist.
Krist berharap fasilitas yang dibangun ini memberikan kemudahan aksebilitas bagi pengguna jalan Tol Tangerang Merak dan mendorong pengembangan wilayah Balaraja dan Provinsi Banten.