TEMPO.CO, Jakarta - Tiang penyangga beton proyek tol layang Bogor Ring Road alias Tol BORR seksi IIIA (Simpang Yasmin-Simpang Semplak) yang berlokasi di Jalan Sholeh Islandar, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, tepatnya tidak jauh dari Perumahan Tamansari Persada ambruk.
Peristiwa robohnya tiang bekisting penyangga untuk pengecoran tiang tol layang tol BORR seksi IIIA itu terjadi pada Rabu dinihari, 10 Juli 2019.
Baca juga : Tiang Pancang Tol BORR di Jalan Sholeh Iskandar Ambruk
Penyebabnya diduga karena tidak kuat menyangga beban coran beton yang masih basah. Peristiwa ini mengakibatkan dua orang pekerja peoyek luka dan dibawa ke rumah sakit
"Ada dua orang pekerja yang dibawa ke rumah sakit Hermina, tapi saya gak tahu tahu persis luka berat atau ringan karena pas kejadian oleh pekerja lain langsung dibawa ke rumah sakit," kata Aris Basuki, 43 tahun warga sekitar saat ditemui Tempo di lokasi.
Warga menyaksikan beton bekisting tiang proyek jalan Tol BORR yang roboh di Jalan Sholeh Iskandar, depan Perumahan Tamansari Persada, Rabu pagi 10 Juli 2019, yang ambruk sekitar pukul 05.00 WIB. TEMPO/Sidik Permana
Aris mengatakan, ambruknya tiang bekisting penyangga untuk pengecoran tiang tol layang tol BOR mengakibatkan arus lalu lintas di jalan raya Sholeh Iskandar (Jalan Baru) baik dari arah Bogor menuju Salabenda Parung dan ataupun sebaliknya macet total akibat ditutup karena ada kejadian itu.
"Sejak pukul 05:00 pagi tadi arus lalu lintas di Jalan Baru macet parah hingga kini akibat tiang ambruk," kata dia.
Kemacetan parah yang terjadi di jalan Raya Sholeh Iskandar (Jalan Baru) itu karena jalan tersebut merupakan akses utama maayarakat dan termasuk ruas jalan nasional.
Baca juga : Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara
"Akses ini menjadi jalur nasional dan menjadi akses utama masyarakat dari arah Bogor - Parung -Ciputat dan Tanggerang," ujar Aris lagi.
Sementara itu, Kepala Proyek Tol BORR Seksi III A, Iwan mengatakan bahwa penutupan ruas jalan Sholeh Iskandar itu akibat kontruksi bagian yang ambruk adalah bekisting pierhead, bukan tiang pancang atau tiang penyangga. "Kepala tiang, bukan girdernya yang ambruk," singlatnya.
