TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Perlindungan Reintegrasi Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Nurshobah menyatakan pihaknya kesulitan dalam mendata para pencari suaka yang ditempatkan di lahan eks Kodim Perumahan Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Barat. Alasannya, para petugas belum terlalu mengenal para pencari suaka.
"Tidak bisa dimonitor pengungsi yang keluar masuk, yang mengenal mereka itu UNHCR," kata Nurshobah saat dihubungi Tempo, Rabu malam, 17 Juli 2019.
Sampai saat ini, Dinas Sosial DKI maupun Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) belum bisa memberikan data secara rinci terkait jumlah laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang tinggal di lokasi pengungsian sementara. Namun Dinsos menyebut total jumlah para pencari suaka sampai Rabu, 17 Juli lalu pukul 17.00 WIB sebanyak 1.266 orang.
"Total tadi siang 1.266 orang berdasarkan pengambilan makan siang tetapi tidak bisa tahu rinciannya," kata Nurshobah.
Berikut adalah data para pencari suaka yang berasal dari sepuluh negara:
1. Afganistan 971 orang
2. Pakistan 45 orang
3. Cina 1 orang
4. Irak 9 orang
5. Iran 7 orang
6. Sudan 70 orang
7. Somalia 130 orang
8. Italia 1 orang
8. Ethiopia 30 orang
10. Palestinan 2 orang
Nurshobah mengatakan data para pencari suaka tersebut masih bisa berubah. Karena itu, pihaknya bersama UNHCR akan melakukan pendataan ulang untuk memastikan siapa yang pantas dan tidak pantas ditampung.