TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengutus tim untuk memasang filter sebaran polusi udara akibat asap pembakaran arang batok kelapa hingga peleburan aluminium di Cilincing, Jakarta Utara.
Penyaringan tersebut, kata Anies, akan dikhusukan untuk kawasan sekolah yang terkena dampak sebaran asap. "Kita akan kirim tim agar kawasan sekolah bisa bebas," ujarnya di Balai Kota DKI, Senin, 16 September 2019.
Anies berencana akan memasang alat filter penutup temuan dosen ITB di kelas-kelas sekolah agar asap polusi tidak masuk ke dalam kelas dan tidak mengganggu murid saat belajar.
Menurut Anies, alat tersebut cukup efektif mencegah asap polusi masuk ke dalam ruangan. "Saya pernah terapkan itu pada 2015 di kawasan-kawasan yang ada kebakaran kami menggunakan alat itu," ujarnya.
Polusi udara akibat asap pembakaran arang batok kelapa dan peleburan aluminium sebelumnya dikeluhkan sejak lama oleh warga di Jalan Cakung Drainase, Cilincing, Jakarta Utara. Keluhan datang di antaranya dari lingkungan SDN Cilincing 07 Pagi.
"Masalah itu udah bosen ya udah cukup lama. Kami udah kirim surat ke dinas terkait cuma tidak ada tindak lanjut," kata Wakil Kepala SDN Cilincing 07 Pagi, Rohyati Farunasari, saat ditemui di sekolah itu, Jumat, 13 September 2019.
Menurut dia, warga sekolah, khususnya guru selalu terganggu dengan asap pembakaran yang setiap pagi menusuk hidung. Setiap upacara dan apel pagi, mereka harus menahan perih di mata. Rohyati ingat telah terganggu sejak pertama kali mengabdi di sekolah itu pada 2013.
Anies menegaskan jika langkah pemasangan filter hanya solusi jangka pendek agar anak-anak tidak terkontaminasi atas sebaran asap polusi Sedangkan untuk jangka panjang, Anies akan memastikan seluruh industri termasuk di Cilincing harus bersih tanpa mengeluarkan residu. "Jangka panjangnya industri harus bersih jangan menimbulkan residu," ujarnya.