TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Regu Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Kecamatan Gambir Dinas Lingkungan Hidup DKI, Fahrurozi, membenarkan sampah menumpuk di Kali Cideng, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 Oktober 2019. Dia memperkirakan, video yang merekam menumpuknya sampah lalu viral di media sosial diambil pukul 10.30 WIB pada hari yang sama.
Pada jam tersebut, Fahrurozi berdalih, petugas UPK Badan Air tengah menyisir dan membersihkan sampah di sisi lain Kali Cideng. Sementara sampah dalam video disebutkannya di aliran kali antara jembatan KFC dan jembatan Thomas.
"Ketika dia ambil video, kami masuk kolong jembatan, kami sisir terus. Yang diambil (video) itu sudah bersih sampai jam 12," kata Fahrurozi saat ditemui di Pintu Air Tarakan, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Oktober 2019.
Dia memastikan petugas UPK Badan Air membersihkan Kali Cideng setiap hari. Mereka bekerja mulai pukul 07.50 WIB hingga kali bersih. Per harinya, dia menambahkan, diterjunkan total 27 petugas yang menyebar di tujuh titik. "Kami bersihkan sampai habis. Sampai jam 17.00 pun kami harus bersihkan, bahkan pernah sampai jam 20.00," ujar dia.
Sampah yang menumpuk di kali Cideng, Jakarta, 2 Mei 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sebelumnya, video viral di media sosial memperlihatkan Kali Cideng banyak sampah. "Menurut warga yang TINGGAL di Cideng Raya, beberapa tahun lalu kali tersebut bersih karena sering dibersihkan," kata akun @henryagostini menyertakan keterangan pada video yang diunggahnya pada Kamis 17 Oktober 2019, pukul 10.45.
Video itu langsung memicu reaksi UPK Badan Air Dinas lingkungan Hidup DKI. Beberapa jam berselang lewat akun @upk_badanair petugasnya mengunggah pembersihan yang dilakukan. "Terimakasih atas kepeduliannya terhadap kebersihan di lingkungan badan air. Kondisi Kali Cideng saat ini sudah di lakukan penanganan oleh Tim UPK Badan Air," cuitnya.
Video itu tak pelak mengundang aneka komentar dari netizen. Sebagian besar menyesalkan Pemda DKI tak lagi menjaga Kali Cideng yang disebut sudah sempat bersih beberapa tahun lalu. Sebagian lainnya memuji reaksi cepat UPK Badan Air tersebut.