Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Barang Antik dari Sungai Cisadane Akan Disimpan di Museum Diorama

image-gnews
Sejumlah barang antik yang ditemukan penangkap ikan di dasar Sungai Cisadane, Kabupaten Tangerang, yang sedang kering karena kemarau. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Sejumlah barang antik yang ditemukan penangkap ikan di dasar Sungai Cisadane, Kabupaten Tangerang, yang sedang kering karena kemarau. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Balai Adat Kearyaan Tangerang mengumpulkan sejumlah barang antik yang ditemukan di Sungai Cisadane dan sejumlah titik di Desa Lengkong Kulon.

"Benda-benda ini sementara kami amankan dulu untuk nanti disimpan di Museum Diorama Kabupaten Tangerang," kata Kepala Seksi Kebudayaan Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang, Achmad Syafei kepada Tempo, Rabu, 30 Oktober 2019.

Syafei mengatakan saat ini inventarisasi beserta pengumpulan informasi terkait barang antik yang ditemukan terus dilakukan. Salah satu upaya dalam pengumpulan barang antik ini melibatkan Balai Adat Kearyaan Tangerang.

Sejak Senin, 28 Oktober lalu, Petugas Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang telah turun ke lapangan melakukan cek lokasi dan pendataan barang-barang antik yang ditemukan dari dasar Sungai Cisadane maupun di sejumlah titik di Desa Lengkong Kulon. "Ternyata cukup banyak barang-barang yang ditemukan dan diduga terkait dengan sejarah Kabupaten Tangerang," kata Syafei.

Barang antik yang ditemukan antara lain berupa pedang, patung nagas emas, keris luk 11, teko emas dengan tatakannya yang terbuat dari logam dengan berhias tiga patung burung Merak berkaki satu, rebana dari logam, mortir, tusuk konde dan uang logam hingga batu nisan bertuliskan huruf Cina kuno. "Barang barang itu masih dipegang dan disimpan oleh warga setempat," kata Syafei.

Syafei memastikan jika warga akan merawat dan menyimpan barang antik itu dan tidak akan diperjualbelikan sambil menunggu pembangunan Museum Kabupaten Tangerang rampung.

Abdul Azis (baju biru) menunjukkan tiga barang antik yang ditemukannya saat mencari ikan di Sungai Cisadane yang sedang mengering karena kemarau, Minggu 27 Oktober 2019. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendiri dan Pemangku Adat Balai Adat Kearyaan Tangerang, Kanjeng Raden Temunggung Muklis mengatakan selama ini Balai Adat Kearyaan Tangerang terus mendata dan mencatat barang-barang antik yang ditemukan warga. "Jangan sampai barang barang ini jatuh ke orang luar atau dijualbelikan ke para kolektor," kata dia.

Namun, karena belum ada aturan dan penetapan jika benda-benda yang ditemukan itu adalah cagar budaya, Mukhlis mengaku Balai Adat Kearyaan Tangerang tak punya kewenangan luas untuk mengambil dan menyimpannya. "Sifatnya hanya imbauan dan meminta penemu barang antik untuk menjaga, menyimpannya sementara, kami mencatat siapa penemunya, barang apa yang ditemukan dan waktu penemuannya," kata dia.

Menurut Mukhlis, barang antik sering ditemukan di Sungai Cisadane dan Desa Lengkong seperti batu nisan bertuliskan huruf Cina kuno. "Sampai sekarang belum ada yang bisa membacanya, kami sudah tanyakan ke sejumlah Klenteng, tapi belum ada yang bisa membaca tulisan di batu nisan itu," ujarnya.

Benda lainnya yang ditemukan adalah, patung naga emas, pedang, tengkorak dengan tusuk konde beserta uang logam tahun 1772, keris luk 11 yang identik dengan Nogososro buatan zaman kerajaan Majapahit, teko emas, neraca dan rebana.

Balai Adat, kata Mukhlis, juga bekerjasama dengan pemuda kreatif yang bergerak di lingkungan untuk melakukan bersih-bersih sungai. "Perlu adanya lokalisir untuk dilakukan penelitian, karena ditemukannya barang-barang antik itu tidak berjauhan," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turis Prancis Ditahan di Mesir gegara Bawa Patung Suvenir yang Dinilai Berusia 4.500 Tahun

10 Februari 2024

Para wisatawan mengunjungi objek wisata Piramida Giza di Giza, Mesir, Senin, 26 April 2021. Xinhua/Sui Xiankai
Turis Prancis Ditahan di Mesir gegara Bawa Patung Suvenir yang Dinilai Berusia 4.500 Tahun

Turis Prancis ini membeli suvenir yang dikira replika patung kuno Mesir di pusat perbelanjaan, tapi Bea Cukai menganggapnya asli.


Pemkab Tangerang Kebut Pembangunan Dermaga untuk Kapal Neon Moon II Pemberian Coldplay

1 Desember 2023

Kapal pembersih sampah Cisadane Neon Moon II, Senin, 28 November 2023. Dok. Sekretariat Daerah Pemkab Tangerang
Pemkab Tangerang Kebut Pembangunan Dermaga untuk Kapal Neon Moon II Pemberian Coldplay

Pemerintah Kabupaten Tangerang sedang mengebut pembangunan sarana dan prasarana untuk kapal Neon Moon II pemberian grup band Coldplay.


Top 3 Metro: Turap 1.200 Meter Cegah Banjir Luapan Cisadane, Pelanggan Cengkareng yang Didenda Rp 33 Juta Titip Pesan ke PLN

29 November 2023

Banjir di Serpong, Kota Tangerang Selatan akibat luapan Sungai Cisadane, Rabu 22 November 2023. (Dok BPBD)
Top 3 Metro: Turap 1.200 Meter Cegah Banjir Luapan Cisadane, Pelanggan Cengkareng yang Didenda Rp 33 Juta Titip Pesan ke PLN

Pemerintah Kota Tangerang Selatan usul pembuatan turap sepanjang 1.200 meter di bantaran Sungai Cisadane untuk cegah banjir susulan.


Banjir Akibat Luapan Sungai Cisadane, Wali Kota Tangsel Minta Dibuatkan Turap 1.200 Meter

28 November 2023

Banjir di Serpong, Kota Tangerang Selatan akibat luapan Sungai Cisadane, Rabu 22 November 2023. (Dok BPBD)
Banjir Akibat Luapan Sungai Cisadane, Wali Kota Tangsel Minta Dibuatkan Turap 1.200 Meter

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie akan berkoordinasi dengan Banten untuk membangun turap di bantaran Sungai Cisadane.


5 Fakta Kali Cisadane yang Meluap, Coldplay Bantu Kurangi Sampahnya

27 November 2023

Banjir di Serpong, Kota Tangerang Selatan akibat luapan Sungai Cisadane, Rabu 22 November 2023. (Dok BPBD)
5 Fakta Kali Cisadane yang Meluap, Coldplay Bantu Kurangi Sampahnya

Fakta-fakta kali Cisadane yang meluap


Ponsel Petugas Rusak, Banjir dari Kali Cisadane Kejutkan Warga Pesona Serpong

25 November 2023

Perumahan Pesona Serpong, Kademangan, Kota Tangerang Selatan, Jumat 24 November 2023. Perumahan ini berlokasi di bantaran Kali Cisadane dan menjadi langganan banjir kiriman dari Bogor. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Ponsel Petugas Rusak, Banjir dari Kali Cisadane Kejutkan Warga Pesona Serpong

Warga Perumahan Pesona Serpong, Kota Tangerang Selatan, berharap adanya pembangunan turap Kali Cisadane.


Top Metro: Serpong Terendam Banjir, KJP Plus Belum Cair, Heru Budi soal UMP DKI dan Pengusaha

23 November 2023

Banjir di Serpong, Kota Tangerang Selatan akibat luapan Sungai Cisadane, Rabu 22 November 2023. (Dok BPBD)
Top Metro: Serpong Terendam Banjir, KJP Plus Belum Cair, Heru Budi soal UMP DKI dan Pengusaha

Ratusan rumah di Serpong terendam banjir, bagaimana penjleasan Heru Budi soal UMP DKI 2024 dan KJP Plus yang belum cair


Cisadane Meluap, Ratusan Rumah di Serpong Terendam Banjir

22 November 2023

Banjir di Serpong, Kota Tangerang Selatan akibat luapan Sungai Cisadane, Rabu 22 November 2023. (Dok BPBD)
Cisadane Meluap, Ratusan Rumah di Serpong Terendam Banjir

Total ada 177 kepala keluarga di Perumahan Pesona Serpong RW 08 yang terdampak banjir ini.


Coldplay Sponsori Kapal Pembersih Sampah The Ocean Cleanup Bersihkan Sungai Cisadane

18 November 2023

Para penonton konser Coldplay di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Rabu malam 15 November 2023.  TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Coldplay Sponsori Kapal Pembersih Sampah The Ocean Cleanup Bersihkan Sungai Cisadane

Dukungan dari Coldplay itu disampaikan organisasi tersebut dalam akun Instagramnya @TheOceanCleanup.


Muka Air Tanah Sungai Cisadane Disebut Menyusut 50 Persen, Berdampak pada Produksi Air Bersih

24 Juli 2023

Foto udara menunjukkan kondisi Sungai Cisadane yang mengering, di kawasan Pintu Air 10 Tangerang, Jumat, 21 September 2018. Hujan yang tak kunjung turun dan berkurangnya debit air kiriman dari Bogor membuat Sungai Cisadane dilanda kekeringan sejak satu bulan lalu. TEMPO/Subekti
Muka Air Tanah Sungai Cisadane Disebut Menyusut 50 Persen, Berdampak pada Produksi Air Bersih

BBWSCC mencatat muka air tanah Sungai Cisadane menyusut sekitar 50 persen. Penurunan muka air ini berdampak pada produksi air bersih.