TEMPO.CO, Jakarta - Tiga peristiwa penyiraman cairan kimia terjadi di Jakarta Barat dalam dua pekan terakhir. Polisi pun berhasil mengidentifikasi seorang pelaku dalam peristiwa pertama yang mungkin terkait dengan dua peristiwa lainnya.
Hasil identifikasi tersebut berupa sketsa wajah pelaku. Kini dia menjadi buruan Sub Direktorat Reserse Mobil (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kepala Bidang Hubungan Masyarakar Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan jika sketsa wajah itu memang dibuat oleh pihaknya.
"Ya, benar," kata Argo saat dikonfirmasi soal sketsa wajah terduga pelaku penyiraman air keras, Jumat 15 November 2019.
Argo mengatakan pihak kepolisian telah menyiapkan nomor pusat aduan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan informasi terkait penemuan pria tersebut. Masyarakat yang mempunyai informasi terkait pelaku bisa menghubungi nomor telepon 081397744333 atau 085715542468 atau 082230653425.
Sketsa wajah yang dipublikasikan Polda Metro Jaya juga mencantumkan sejumlah ciri-ciri terduga pelaku yakni berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 20 tahun. Tinggi badan laki-laki itu diperkirakan sekitar 168 sentimeter.
Terduga pelaku diduga mempunyai bentuk wajah lonjong dengan rambut ikal dan alis tebal. Pria itu diduga juga memiliki kumis tipis.
Dalam satu minggu terakhir, tiga peristiwa penyiraman cairan kimia telah terjadi di wilayah Jakarta Barat. Kasus pertama dialami dua siswi SMPN 229 Jakarta Barat berinisial A dan PN yang sedang berjalan kaki di Jalan Kebon Jeruk Raya pada Selasa (5/11).
Disusul kemudian penyiraman cairan kimia kepada nenek pedagang sayur di Taman Aries, Meruya Utara, Kembangan, pada 8 November.
Sedangkan kasus ketiga menimpa enam siswi SMPN 207 Kembangan yang menjadi korban penyiraman cairan kimia sepulang sekolah di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat kemarin sekitar pukul 13.00 WIB.