TEMPO.CO, Bogor - Keluarga korban dalam kasus sepeda motor Harley Davidson tabrak pejalan kaki menyeberang Jalan Pajajaran, Kota Bogor, menegaskan adanya perdamaian antara pihaknya dengan pengendara moge itu. Rencananya, keluarga akan mencabut laporan di kepolisian menyusul perdamaian itu.
Rencana tersebut disampaikan Sahroni alias Roni, suami dari Siti Aisyah (52). Dia menyebut adanya kompensasi berupa pemberian sejumlah uang. "Iya dari pihak sana sudah mau tanggungjawab, biaya saat istri saya dikuburkan dan pengajian sudah ditanggung," kata dia, Rabu 18 Desember 2019.
Diduga jumlah yang yang diberikan lebih besar daripada kebutuhan pemakaman dan pengajian itu. Ini karena perwakilan keluarga Aisyah lainnya, Sopian, pernah mengatakan pihak penabrak telah mengirim utusan menyatakan akan bertanggung jawab dan bersedia membayar biaya pengobatan Anya sampai sembuh.
Anya (4 tahun) adalah cucu Siti dan sedang bersamanya saat ditabrak moge Harley itu. Siti meninggal, Anya menderita luka di kepala dan sempat tak sadarkan diri akibat kecelakaan pada Minggu pagi 15 Desember 2019 itu.
Lokasi kejadian nenek dan cucu tertabrak Harley Davidson di halte bus RS PMI, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Selasa, 17 Desember 2019. TEMPO/M.A MURTADHO
Sopian tak menjelaskan jawaban keluarga pada saat itu. Dia hanya mengatakan kalau keadaan Anya sangat kritis. "Bahkan harga untuk satu obat, bisa mencapai dua juta," ucap Sopian pada Minggu malam.
Isyarat adanya perdamaian juga sebelumnya diungkap Hadi, ayah Anya. Dia mengaku sudah mengiklaskan perstiwa kecelakaan yang dialami ibu dan putrinya itu.