TEMPO.CO, Bogor - Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan ada sebanyak 1.115 calon penumpang yang membatalkan perjalanan akibat longsor yang terjadi di jalur kereta api antara Stasiun Maseng dan Cigombong pada Ahad, 22 Desember lalu. Mereka adalah calon penumpang kereta rute Sukabumi-Bogor yang seharusnya berangkat pada Ahad dan hari ini.
Eva mengatakan calon penumpang KA Pangrango itu diperkenankan untuk refund. "Refundnya seratus persen kami kembalikan," kata dia, Senin, 23 Desember 2019.
Adapun rincian pembatalan perjalanan dan pengembalian bea tersebut sebanyak 575 tiket yang dilakukan di Stasiun Sukabumi dan Stasiun Bogor pada Ahad kemarin. Lalu di hari Senin ini, tercatat proses refund sebanyak 540 tiket.
Eva mengatakan longsor yang terjadi di perbatasan antara batas desa Ciadeg dan Ciburayut itu berdampak pada dua perjalanan KA relasi Bogor-Sukabumi pada Ahad dan satu perjalanan KA pertama relasi Sukabumi-Bogor pada Senin ini yang mengalami potong relasi hanya sampai Stasiun Cigombong.
PT KAI pun, kata Eva, menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi tersebut. "Longsor terjadi dampak dari cuaca buruk," ujarnya.
Longsor di KM 17+400 itu terjadi pada Ahad petang akibar cuaca buruk. Longsoran yang terjadi itu diketahui sepanjang 70 meter.
Menurut Eva, saat ini jalur tersebut sudah bisa dilalui lagi oleh kereta. Tanah longsor yang menimbun rel jalur kereta Bogor-Sukabumi langsung dievakuasi dan perbaikan telah selesai dilakukan oleh jajaran prasarana PT KAI Daop 1 Jakarta bekerjasama dengan Satuan kerja Direktorat Jendral KA Kementerian Perhubungan.
Eva menyebut perbaikan akibat longsor itu selesai pada pukul 11.54 WIB hari ini. KA 225 relasi Sukabumi-Bogor pada pukul 12.04 WIB sudah bisa melintas. "Sekarang sudah normal ya," kata dia.