TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap alasan menggelar kegiatan nikah massal setiap malam pergantian tahun atau malam Tahun Baru.
"Kenapa kami memilih tanggal 31 Desember. Supaya bapak ibu ulang tahun pernikahannya dirayakan sedunia. Kembang apinya yang pasang sedunia," kata Anies Baswedan saat memberi sambutan nikah massal di Balai Kota DKI, Selasa malam, 31 Desember 2019.
Tahun ini, Pemerintah Provinsi DKI menikahkan 633 pasangan. Dari jumlah tersebut 143 pasangan baru melakukan pernikahan, sedangkan sisanya 430 pasangan melakukan itsbat nikah.
Anies mengatakan nikah massal yang diselenggarakan pemerintah merupakan rangkaian dalam menyambut tahun baru. Kegiatan ini merupakan usaha dari pemerintah agar setiap warganya tercatat secara resmi dalam dokumen negara dan mempunyai buku nikah.
"Kami ingin menunaikan kewajiban agar setiap pasangan punya status hukum yang diakui," ujarnya.
Menurut Anies, meski diguyur hujan penyelenggaraan nikah massal tahun ini tetap berlangsung meriah. Bahkan, turunnya air hujan sebagai penanda keberkahan bagi semua pasangan yang melangsungkan pernikahan hari ini.
"Kami merasa berbahagia bisa kembali menyelenggarakan nikah massal tahun ini," ujarnya. "Khusus yang itsbat nikah mudah-mudahan status hukum yang telah diakui bisa mendukung bapak ibu."