TEMPO.CO, Jakarta - Tim Advokasi Banjir Jakarta 2020 membuka pendaftaran bagi warga yang ingin menggugat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas banjir di Ibu Kota sejak 1 Januari 2020. Salah satu tim advokasi, Alvon K. Palma, membenarkan adanya pembukaan pendaftaran tersebut.
"Iya," kata Alvon saat dihubungi, Senin, 6 Januari 2020.
Dalam edaran pendaftaran itu, tim advokasi menjelaskan bersedia menjadi kuasa hukum bagi warga Jakarta yang ingin menggugat Anies secara perdata. Ada enam kuasa hukum yang bersedia menjadi wakil warga, yakni Diarson Lubis, Alvon K. Palma, Ridwan Darmawan, Pitri Indrianingtyas, Azas Tigor Nainggolan, dan Noni T. Purwaningsih.
Tiim advokasi menilai perlu ada upaya hukum guna mencegah terjadi kembali dampak buruk dan kerugian akibat banjir di Ibu Kota. Salah satu upaya hukum yang dapat diambil dengan mengajukan gugatan perdata melalui mekanisme class action. Tuntutannya adalah ganti rugi bagi para korban banjir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi banjir di RW14 Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, 2 Januari 2020. Tempo/Imam Hamdi
"Perlu adanya dilakukan sebuah upaya hukum dari masyarakat agar ada efek jera atau pembelajaran bagi pemangku kebijakan terkait, dalam hal ini Pemprov Jakarta merujuk pada Gubernur Jakarta Anies Baswedan," demikian bunyi edaran pendaftaran gugatan itu.
Tim advokasi mengajak warga Jakarta yang menjadi korban atau merasa dirugikan akibat banjir untuk mendaftarkan diri sebagai penggugat. Tim advokasi meminta data antara lain identitas warga, domisili, dan nomor handphone. Selain itu, data ihwal rincian dan perkiraan jumlah kerugian, foto yang membuktikan adanya kerugian, serta waktu kejadian atau peristiwa sama pada 1 Januari 2020.
Data-data itu dikirimkan ke banjirdki2020@gmail.com atau melalui pesan Whatsapp di 0812 9081 9761.
Sebelumnya, hujan lebat mengguyur Jakarta dan sekitarnya beberapa jam selama pergantian Tahun Baru, 1 Januari 2020. Akibatnya sejumlah wilayah di ibu kota banjir, bahkan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma lumpuh. Hujan deras kembali turun pada Kamis dinihari, 2 Januari dan melumpuhkan sejumlah ruas jalan.
Hingga hari ini pukul 06.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat banjir Jakarta masih merendam satu kecamatan di Jakarta Barat. Ketinggian air sekitar 150 sentimeter dan jumlah pengungsi banjir mencapai 2.867 orang.