TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan sebanyak 1,500 personel gabungan disiagakan untuk menjaga demonstrasi pengemudi ojek online di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada siang ini, Rabu, 15 Januari 2020.
"Personel Polda, Polres dan TNI," ujar Yusri saat dikonfirmasi Tempo, Rabu, 15 Januari 2020.
Sebelumnya, Presidium Gabungan Transportasi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono menyebutkan sebanyak 5.000 pengemudi ojek online akan berunjuk rasa di Jakarta selama dua hari. Pada Rabu, ribuan pengemudi ojek online akan menggelar demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat mulai pukul 13.00 WIB. Keesokan harinya, unjuk rasa yang dinamai Ojol Nusantara Bergerak dilakukan di depan Gedung DPR RI.
"Estimasi massa 5.000 ojol dari berbagai daerah seluruh Indonesia, perwakilan-perwakilan maupun secara kolektif rombongan," ujar Igun.
Igun menjelaskan, ada tiga tuntutan yang diusung oleh ribuan pengemudi ojek online itu. Ketiga tuntutan itu adalah legalitas profesi ojek online, evaluasi tarif ojek online se-Indonesia, dan membatasi penerimaan ojek online di kota atau daerah yang sudah terlalu padat ojek online.
Lebih jauh Igun mengklaim demonstrasi tersebut bakal menjadi aksi terbesar di Indonesia. Perwakilan yang akan hadir berasal dari Sumatera antara lain Medan, Padang, Jambi, Pekanbaru, Palembang, Lahat, Lubuk Linggau, Bengkulu, Metro, dan Bandar Lampung.
Ada pula rombongan pengemudi ojek online yang diharapkan datang dari Selatan Jawa seperti Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Banjarnegara, Ciamis, Cilacap, Purwokerto, Kebumen, Purworejo, Yogyakarta, Surakarta, dan sebagian kota di Jawa Timur.
Perwakilan Pantai Utara juga ditargetkan turut hadir antara lain dari wilayah Cilegon, Rangkasbitung, Serang, Karawang, Cikampek, Subang, Purwakarta, Majalengka, Kuningan, Cirebon, Brebes, Tegal, Pekalongan, Batang, Semarang, Pati dan berbagai kota dari sebagian Jawa Timur.
Selain itu, dari Bali yang berasal dari kota Denpasar dan Badung; Kalimantan dari kota Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, dan Samarinda; Sulawesi dari Makassar, dan Manado, dan terakhir dari wilayah Jabodetabek yang menjadi tuan rumah unjuk rasa para pengemudi ojek online tersebut.