Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Keraton Agung Sejagat Pernah Ngontrak di Ancol

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Publik tengah dihebohkan dengan kemunculan sekelompok orang yang berdandan ala kerajaan keraton di Purworejo, Jawa Tengah yang dinamakan Keraton Agung Sejagad. Kemunculan Keraton Agung Sejagat ini mulai dikenal publik, setelah mereka mengadakan acara Wilujengan dan Kirab Budaya yang digelar pada 10 hingga 12 Januari 2020. ANTARA/dok. pribadi
Publik tengah dihebohkan dengan kemunculan sekelompok orang yang berdandan ala kerajaan keraton di Purworejo, Jawa Tengah yang dinamakan Keraton Agung Sejagad. Kemunculan Keraton Agung Sejagat ini mulai dikenal publik, setelah mereka mengadakan acara Wilujengan dan Kirab Budaya yang digelar pada 10 hingga 12 Januari 2020. ANTARA/dok. pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso diketahui pernah tinggal di RT12/RW05, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, sebelum mendeklarasikan kerajaannya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di Ancol, Toto tinggal di rumah kontrakan.

"Tinggal di situ sejak tahun 2011 atau 2012," ujar Rusmin melalui pesan singkat, Kamis, 16 Januari 2020.

Menurut Rusmin, Toto tinggal sendirian di Ancol. Dia berujar, Toto juga tidak begitu lama tinggal di sana.

"Sejak tahun 2016 pindah, setelah kontrakannya kebakaran," kata Rusmin.

Riwayat Keraton Agung Sejagat telah berhenti setelah Toto Santoso beserta Permaisuri Fanni Aminadia ditangkap polisi di daerah Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa, 14 Januari 2020. Mereka diduga melakukan praktik penipuan melalui kerajaan yang mereka dirikan.

"Sejak kemarin pukul 16.00 telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel di kantornya, Rabu, 15 Januari 2020.

Menurut Rycko, bukti penipuan oleh pasangan yang mengaku sebagai raja dan ratu itu berupa penarikan iuran kepada warga yang bergabung Keraton Agung Sejagat. Masyarakat dijanjikan akan terhindar dari malapetaka apabila bergabung menjadi pengikut.

Iming-iming gaji yang tinggi bila menjadi pangikut Keraton Agung Sejagat juga dijanjikan kedua tersangka. "Sehingga orang tertarik menjadi pengikutnya," sebut Rycko. Dalam pemerintahan keraton, para pengikut juga dijanjikan akan mendapat jabatan struktural.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guna meyakinkan para pengikutnya, Toto mengaku sebagai keturunan Raja Mataram. Dia mengklaim menerima wangsit dari leluhurnya untuk melanjutkan Raja Mataram. Dalam wangsit itu juga disebutkan lokasi pendirian kerajaan di Desa Pogung Juru Tengah, Kabupaten Purworejo. Ia juga mengantongi kartu yang diklaim diterbitkan oleh United Nations.

"Untuk meyakinkan kredibilitas sebagai raja," ucap Rycko. Belakangan, sejumlah kartu yang dimiliki Toto ternyata palsu. Kartu itu sengaja dibuat untuk meyakinkan pengikut Keraton Agung Sejagat.

Rycko mengungkapkan, polisi telah menilai berbagai aspek fenomena kerajaan baru itu sebelum menangkap tersangka. Aspek yang menjadi pertimbangan aparat yaitu filosofi, ideologi, fakta sejarah, dan kondisi sosial masyarakat sekitar pendirian keraton.

Keraton Agung Sejagat baru saja merayakan ulang tahun untuk pertama kali sejak didirikan 2018. Mereka menggelar deklarasi pendirian keraton pada 29 Desember 2019, kirab budaya pada 10 Januari 2020, dan sidang keraton pada 12 Januari 2010.

"Sidang keraton sekaligus rilis media," ungkap Jenderal bintang dua tersebut.

M YUSUF MANURUNG | Jamal A Nashr

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebelum Muncul Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Sudah Ada Sunda Empire

24 September 2021

Munculnya kerajaan Angling Dharma di Pandeglang telah menjadi perbincangan masyarakat. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja dan memiliki sebuah istana di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi. ANTARA
Sebelum Muncul Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Sudah Ada Sunda Empire

Munculnya Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Banten menghebohkan masyarakat. Sebelumnya Sunda Empire, Keraton Agung Sejagat


Tes Psikologi Ratu Keraton Agung Sejagat, Memesona Tapi Licik

22 Januari 2020

Fanni Aminadia berfoto di depan batu yang disebut sebagai Prasasti Batara Wisnu di kompleks Keraton Agung Sejagat pada 15 Maret 2019 lalu. Nama Fani mencuat setelah muncul sebagai Ratu Keraton Agung Sejagat di Purworejo, yang menghebohkan warga Jawa Tengah dan dunia maya. Instagram
Tes Psikologi Ratu Keraton Agung Sejagat, Memesona Tapi Licik

Polisi menyebut ratu Keraton Agung Sejagat memiliki pribadi yang mempesona namun licik.


Hasil Tes Psikologi Raja Keraton Agung Sejagat, Penuh Imajinasi

22 Januari 2020

Publik tengah dihebohkan dengan kemunculan sekelompok orang yang berdandan ala kerajaan keraton di Purworejo, Jawa Tengah yang dinamakan Keraton Agung Sejagad. Kemunculan Keraton Agung Sejagat ini mulai dikenal publik, setelah mereka mengadakan acara Wilujengan dan Kirab Budaya yang digelar pada 10 hingga 12 Januari 2020. ANTARA/dok. pribadi
Hasil Tes Psikologi Raja Keraton Agung Sejagat, Penuh Imajinasi

Polisi menyebut, berdasarkan hasil tes psikologi, raja Keraton Agung Sejagat memiliki kepribadian penuh imajinasi.


Ganjar Pranowo Usul Keraton Agung Sejagat Jadi Desa Wisata

22 Januari 2020

Keraton Djipang yang berkedudukan Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah. Keraton ini bernama Djipang. Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, keberadaan keraton itu tak menimbulkan keributan di kalangan masyarakat sekitar. Ganjar pun menuturkan keraton tersebut lebih kepada pariwisata. Facebook/Pra Arya Jjipang II
Ganjar Pranowo Usul Keraton Agung Sejagat Jadi Desa Wisata

Ganjar Pranowo mengusulkan bekas Keraton Agung Sejagat menjadi lokasi wisata.


Ganjar Usul Bekas Keraton Agung Sejagat Jadi Lokasi Wisata

21 Januari 2020

Publik tengah dihebohkan dengan kemunculan sekelompok orang yang berdandan ala kerajaan keraton di Purworejo, Jawa Tengah yang dinamakan Keraton Agung Sejagad. Kemunculan Keraton Agung Sejagat ini mulai dikenal publik, setelah mereka mengadakan acara Wilujengan dan Kirab Budaya yang digelar pada 10 hingga 12 Januari 2020. ANTARA/dok. pribadi
Ganjar Usul Bekas Keraton Agung Sejagat Jadi Lokasi Wisata

Menurut Ganjar Pranowo, lokasi sekitar Keraton Agung Sejagat juga mendukung untuk lokasi wisata.


Sultan HB X Minta Masyarakat Waspadai Penipuan Kerajaan Fiktif

21 Januari 2020

Suasana ruangan di Keraton Agung Sejagat. Keraton ini dipimpin oleh seseorang yang dipanggil Sinuwun yang bernama asli Totok Santosa Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu yang bernama Dyah Gitarja. Melansir dari Antara bahwa berdasarkan informasi, pengikut kelompok ini mencapai sekitar 450 orang. Twitter.com
Sultan HB X Minta Masyarakat Waspadai Penipuan Kerajaan Fiktif

Selain mudah percaya, kata Sultan HB X, masyarakat juga terlalu terbuka dengan siapa pun tanpa mampu menolak sehingga mudah dimanfaatkan orang lain.


Polisi: Ada Pengikut Keraton Agung Sejagat Setor Rp 150 Juta

20 Januari 2020

Suasana ruangan di Keraton Agung Sejagat. Keraton ini dipimpin oleh seseorang yang dipanggil Sinuwun yang bernama asli Totok Santosa Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu yang bernama Dyah Gitarja. Melansir dari Antara bahwa berdasarkan informasi, pengikut kelompok ini mencapai sekitar 450 orang. Twitter.com
Polisi: Ada Pengikut Keraton Agung Sejagat Setor Rp 150 Juta

Polisi sebelumnya mendapat keterangan bahwa jumlah setoran pengikut Keraton Agung Sejagat berkisar antara Rp 3 juta sampai Rp 30 juta.


Enam Kerajaan yang Muncul Belakangan di Indonesia

19 Januari 2020

Sejumlah barang bukti Keraton Agung Sejagat ditampilkan dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Tengah, Semarang, Rabu, 15 Januari 2020. Polisi menyita barang bukti itu berupa uang tunai Rp 16.101.000, sejumlah laptop, alat cetak, sejumlah ponsel, puluhan dokumen, puluhan kartu, sejumlah senjata, pakaian kerajaan, bendera kerajaan, foto, rekening berbagai bank, dan lainnya. TEMPO/JAMAL A NASHR
Enam Kerajaan yang Muncul Belakangan di Indonesia

Pimpinan Kerajaan Djipang mengatakan negerinya merupakan sebuah kerajaan vazal (bawahan) Kerajaan Demak.


Jokowi Soal Keraton Agung Sejagat: Itu Hiburan Lah

17 Januari 2020

Sejumlah pengunjung menyaksikan batu prasasti di komplek Keraton Agung Sejagat Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa, 14 Januari 2020. Kemunculan Keraton Agung Sejagat meresahkan masyarakat sekitar setelah ratusan pengikutnya mengadakan acara Wilujengan dan Kirab Budaya, yang dilaksanakan dari Ahad, 12 Januari 2020. ANTARA/Anis Efizudin
Jokowi Soal Keraton Agung Sejagat: Itu Hiburan Lah

Presiden Jokowi mengatakan fenomena Keraton Agung Sejagat hanya sekedar hiburan.


Polisi Akan Periksa Psikologi Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat

17 Januari 2020

Keraton Djipang yang berkedudukan Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah. Keraton ini bernama Djipang. Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, keberadaan keraton itu tak menimbulkan keributan di kalangan masyarakat sekitar. Ganjar pun menuturkan keraton tersebut lebih kepada pariwisata. Facebook/Pra Arya Jjipang II
Polisi Akan Periksa Psikologi Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat

Polisi telah memeriksa puluhan saksi atas kasus dugaan penipuan berkaitan dengan Keraton Agung Sejagat.