TEMPO.CO, Jakarta - Polsek Kebayoran Baru Jakarta Selatan periksa rekaman CCTV pencuri di Kompleks Perumahan TNI Angkatan Laut yang melukai jari satpam hingga putus. Polisi berusaha mengidentifikasi pelaku pencurian motor yang wajahnya terekam CCTV itu. .
"Identitas pelaku masih kita lidik, kita gunakan IT untuk mendeteksi lebih dulu," kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Jimmy Christian Samma saat dikonfirmasi pada Kamis, 16 Januari 2020.
Jimmy mengatakan dia perlu mendeteksi wajah kedua pelaku yang terekam kamera CCTV. "Biar jelas dulu mukanya kan, bagaimana kita mau kenali, kita belum tahu mukanya, belum jelas banget," kata Jimmy.
Menurut Jimmy, untuk mengenali kedua pelaku dilakukan pemeriksaan wajah. Saat ini sedang diproses secara ilmiah dan ditambah keterangan saksi-saksi di lapangan. "Kita lagi proses, secara saintifik sedang kita proses. Warga juga menyebutkan pelaku bukanlah warga sekitar," kata Jimmy.
Hingga saat ini kondisi korban Muslih, 47, satpam yang kehilangan tiga jari tangan setelah ditebas oleh dua pelaku pencurian, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). "Korban masih di rumah sakit, baru operasi di RSCM tapi belum bisa dimintai keterangannya," kata Jimmy.
Jimmy menambahkan, pihaknya baru akan memintai keterangan korban untuk keperluan penyelidikan apabila kondisinya sudah lebih baik pascaoperasi. "Nanti dimintai keterangannya mungkin besok biar tenang dulu beliaunya," kata Jimmy.
Kasus pencurian motor di Kompleks Perumahan TNI AL di kawasan Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terjadi Selasa dinihari sekitar pukul 03.45. Pelaku pencurian berjumlah dua orang, tampak membuka penutup motor di Kompleks TNI AL tersebut.
Muslih yang sedang berjaga melihat kedua pelaku dan mencoba mendekatinya. Para pelaku mencoba kabur lalu dikejar oleh satpam tersebut.
Salah satu pelaku membawa senjata tajam jenis golok. Saat dikejar oleh Muslih, salah satu pelaku menebaskan goloknya ke arah korban hingga melukai satpam komplek tersebut.
Aksi heroik Muslih menggagalkan para pencuri terekam di CCTV yang tersebar di media sosial hingga viral. Kejadian penggagalan pencurian tersebut dibayar mahal oleh Muslih dengan kehilangan tiga jari tangannya.
Hingga saat ini polisi masih memburu dua pencuri tersebut. Polisi juga sudah mengolah tempat kejadian perkara, mengumpulkan saksi dan melakukan visum kepada korban sebagai barang bukti. Barang bukti lainnya yang diamankan, yakni kamera CCTV serta sepeda motor milik pelaku yang ditinggalkan di lokasi kejadian dengan nomor polisi F 6869 IU.