5. Rp 100 juta dijanjikan untuk pembunuh bayaran
Pada 21 Agustus 2019, Aulia dan Aki bertemu di Jakarta. Saat sampai di Apartemen Kalibata City, sang dukun tiba-tiba mundur dari rencana pembunuhan karena mengaku tidak sanggup.
Aulia lantas meminta Aki untuk membantu mencarikan orang yang dapat membunuh Pupung dan Pradana. Aulia menawarkan imbalan Rp 100 juta untuk jasa pembunuh bayaran, Aki menyetujui untuk mencari orang. Si dukun mendapatkan dua orang pembunuh bayaran asal Lampung, Muhammad Nursahid alias Sugeng dan Agus Kusmawanto alias Agus.
6. Rp 1 juta untuk ongkos Tini
Aulia mengirimkan uang Rp 1 juta kepada Tini sebagai ongkos perjalanan dari Lampung ke Jakarta. Tini diminta datang untuk menemani suaminya, Rody. Mereka dipesankan tempat menginap oleh Aulia di Oyo 121, Pasar Minggu Jakarta Selatan.
7. Pembunuh bayaran minta tambah jadi Rp 200 juta
Pada hari eksekusi, 23 Agustus 2019, dua pembunuh bayaran Agus dan Sugeng meminta kenaikan harga jasa kepada Aulia. Dari harga awal Rp 100 juta, mereka meminta dinaikkan menjadi Rp 200 juta.
"Aulia Kesuma menyetujui permintaan saksi Muhammad Nursahid dan Agus Kusmawanto," kata Sigit.
Tersangka Aulia Kesuma alias Meimei dan salah satu tersangka lain dihadirkan pada rilis kasus pembunuhan berencana di Polda Metro Jaya, Senin, 2 September 2019. Selain Aulia, polisi juga menangkap tiga orang lainnya yang membantu aksi Aulia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
8. Biaya pembunuh bayaran naik menjadi Rp 500 juta
Setelah Aulia memberikan jus berisi racun Valdres kepada Pupung, korban tidak juga tertidur. Aulia lantas mengajak Pupung berhubungan badan dengan harapan korban lelah dan tertidur.
"Akan tetapi seusai berhubungan badan, korban tidak juga tertidur malah berbincang-bincang dan menonton televisi di ruang keluarga maupun di kamar," ujar Sigit.
Agus dan Sugeng yang sudah menunggu Pupung untuk mengeksekusi lantas mengajak Geovanni untuk keluar rumah menemui Aki. Khawatir kedua pembunuh bayaran itu tidak kembali lagi ke rumah, Aulia berjanji melipat gandakan bayaran.
"Terdakwa satu Aulia Kesuma mengatakan kepada saksi Kusmanto dan saksi Muhammad Nursahid, imbalannya akan diberi uang sejumlah Rp 500 juta," kata Sigit.
9. Sesuai membunuh, Aulia baru bayar Rp 10 juta
Setelah selesai melakukan pembunuhan, Aulia tidak langsung membayar tunai Agus dan Sugeng. Ia hanya memberikan uang Rp 10 juta. "Sisanya akan disusulkan kemudian," ujar Sigit.
M YUSUF MANURUNG