TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan pantia khusus atau pansus banjir akan dibentuk dan bekerja dalam waktu dekat.
"Pansus banjir akan segera bekerja, saya belum ke kantor besok akan saya cek mungkin sudah ada nama-namanya," ujar Prasetio di Kantor BNPB Jakarta Timur, Senin, 2 Maret 2020.
Prasetio mengatakan pansus banjir bertujuan untuk mencari solusi untuk penanganan banjir di Jakarta. Karena saat ini, kata Ketua DPRD DKI, Jakarta sering banjir.
Prasetio mengatakan pansus tersebut penting karena pemerintah DKI dinilai tidak bisa mengatasi banjir yang kerap terjadi. "Pansus penting, kita mau tanyain kok gak beres-beres banjr, dulu kan tiap sekali lima tahun sekarang tiap minggu banjir," ujarnya.
Prasetio mengatakan dengan adanya pansus, solusi untuk penanganan banjir bisa lebih menjadi perhatian dibanding dengan saling menyalahkan terkait masalah banjir.
Pansus banjir juga bakal mengawasi APBD DKI yang dianggarkan untuk pengendalian banjir. "Kita lihat ke depan kita cari solusi, bagaimana anggaran DKI bisa menangani banjir," ujarnya.
Prasetio pun telah menetapkan anggota pansus 25 orang yang terdiri dari perwakilan setiap fraksi di DPRD DKI Jakarta. Dalam surat yang beredar, PDIP memperoleh jatah terbanyak, yakni 6 orang.
Surat itu tercantum perihal penunjukan anggota fraksi untuk duduk dalam panitia khusus banjir. Surat diterbitkan tanggal 26 Februari 2020 yang ditujukan kepada para ketua fraksi DPRD DKI.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan siap memberikan penjelasan kepada pansus terkait banjir Jakarta sejak Januari hingga akhir Februari. "Kan memang tugas mereka, hak mereka. Yang penting kami kerja saja lah," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Juaini di Balai Kota, Senin, 2 Maret 2020. "Pokoknya pansus banjir selama masih fungsi kontrol ya nggak masalah. Kan itu tugas mereka."