Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Sebut Demam Berdarah Lebih Bahaya Dari Virus Corona

Reporter

image-gnews
Tim Tanggap Covid-19 Pemprov DKI Jakarta memeberikan sosialisasi cara menggunakan masker dan mencuci tangan menggunakan antiseptik saat Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 8 Maret 2020. Sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan higienis untuk antisipasi potensi penyebaran COVID-19 atau Corona Virus. TEMPO/Muhammad Hidayat
Tim Tanggap Covid-19 Pemprov DKI Jakarta memeberikan sosialisasi cara menggunakan masker dan mencuci tangan menggunakan antiseptik saat Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 8 Maret 2020. Sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan higienis untuk antisipasi potensi penyebaran COVID-19 atau Corona Virus. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga DKI Jakarta mengaku tak terlalu khawatir dengan potensi penyebaran virus Corona di Jakarta. Hal itu tampak dari ramainya warga saat menghabiskan waktu di lokasi car free day Jalan Jenderal Sudirman - M.H. Thamrin pada Ahad, 8 Maret 2020.

Aris Sinaga, 33 tahun, meyakini Indonesia bisa mencegah dan menanggulangi penyebaran virus Corona. Menurut dia, masyarakat pun tidak perlu berlebihan dalam melihat penularan virus Corona yang sudah menjangkiti empat orang Indonesia.

"Pasti bisa ditangani. Jangan terlalu fokus ke Corona karena bisa berdampak negatif yang menyebabkan kepanikan di tengah masyarakat," kata Aris saat ditemui di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Menurut Aris, Indonesia mempunyai pengalaman dalam menanggulangi virus berbahaya. Bahkan, Indonesia berhasil dengan cepat menanggulangi virus SARS yang lebih berbahaya dari Covid-19.

Kata Aris, virus dapat dicegah penularannya dengan rajin berolahraga dan menjaga kesehatan tubuh. Jadi, menurut dia, masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan dan takut untuk berolahraga di tempat keramaian seperti saat car free day. "Jaga kesehatan dan berolahraga adalah kunci terpenting dalam menghadapi potensi penyebaran virus ini."

Menurut Aris, media maupun warga tidak perlu terlalu fokus dengan Corona. Justru, menurut dia, yang perlu dikhawatirkan adalah kejadian luar biasa demam berdarah dengue (DBD). "Yang saya tahu DBD lebih mematikan dan sudah ada yang meninggal tahun ini karena terserang itu," ujarnya.

Aris menuturkan sampai sekarang demam berdarah belum ada vaksinnya. Bahkan, serangan DBD terkadang tidak terdeteksi. "Ada yang pagi tidak apa-apa, malam panas dan meninggal karena DBD. Harusnya kita worry ke DBD," tuturnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, jika hanya Corona saja yang terus diinformasikan, masyarakat akan semakin panik dan menimbulkan kerugian besar, seperti menimbun kebutuhan pokok secara berlebihan dan berdampak ke kenaikan harga. "Padahal Corona baru empat orang dan potensi sembuhnya besar. DBD itu lebih bahaya juga loh," ucap Aris.

Warga lainnya, Ati Wicaksono, 51 tahun, berpendapat sama dengan Aris. Menurut dia, media dan masyarakat tidak perlu mengekspos berlebihan masalah virus Corona. Yang harus diberikan porsi terbesar, ia menilai, justru edukasi dalam penanggulangannya

"Khawatir boleh asal jangan lebay. Asal jaga kesehatan penyakit bisa dicegah," ujarnya. "Kalau sudah ada yang sakit lebih baik tidak keluar rumah," kata Ati. 

Kementerian Kesehatan mencatat ada 94 orang meninggal akibat penyakit demam berdarah dengue sepanjang 2020 ini. Jumlah itu tercatat sampai Kamis, 5 Maret 2020. "Data tercatat 94 kematian dari total 14.716 kasus secara nasional," kata Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Jumlah kematian terbanyak berada di Nusa Tenggara Timur, yaitu sebanyak 29 orang. Jumlah kasus demam berdarah dengue di sana pun tertinggi mencapai 1.300 kasus.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

3 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

3 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

6 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

13 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.