TEMPO.CO, Depok -Kepala Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi Universitas Gunadarma, Budi Hermana mengatakan, pihaknya telah memberikan banyak kemudahan bagi para mahasiswa untuk dapat melanjutkan studinya.
“Gunadarma banyak skema yang memudahkan keterbatasan finansial,” kata Budi dalam konferensi pers, Selasa 10 Maret 2020.
Budi menjelaskan, salah satu skema memudahkan mahasiswa adalah dengan mencicil pembayaran satuan kredit semester (SKS), skema beasiswa hingga ada beberapa program studi yang menggratiskan biaya kuliah hingga lulus.
“Cuma kan yang namanya pendidikan pun ada prosedur,” kata Budi.
Budi mengatakan, seperti pencicilan pembayaran atau pecah blanko prosedur yang diberlakukan adalah jika sampai semester berakhir mahasiswa belum dapat memenuhi kewajiban melunasi sisa pembayaran semester berjalan maka nilai semester mahasiswa tersebut tidak ditampilkan dalam studentsite.
“Namun karena ada miss persepsi, ada yang tidak tersampaikan sehingga seolah-olah mereka dicutikan dan lain-lain, padahal hanya tak bisa dilihat internal doang (studentsite). Sebenarnya, mereka nggak dirugikan,” kata Budi.
Namun, dalam kesepakatan yang diperoleh dalam audiensi dengan mahasiswa kemarin, pihak kampus akhirnya membuka kembali akses mahasiswa untuk melihat nilai bagi yang menunggak dengan tetap tidak mengesampingkan kewajiban mahasiswa membayar SKS.
“Didelegasikan ke Prodi atau jurusan masing-masing. Nilai itu udah dibuka lagi tadi malam,” kata Budi.
Selanjutnya, kata Budi, untuk skema beasiswa tentu juga ada persyaratan yakni mahasiswa yang berprestasi. Sementara untuk biaya 0 persen atau gratis hanya pada program studi baru di Universitas Gunadarma dan hanya untuk empat angkatan pertama.