TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, memastikan Kepala PPATK Ki Agus Badaruddin bukan wafat karena mengidap Virus Corona atau COVID-19.
Kepala PPATK itu meninggal karena penyakit ginjal dan diabetes yang dideritanya, bukan terjangkit COVID-19 atau Virus Corona. Selain itu, Ki Agus juga terdeteksi mengidap infeksi saluran nafas bawah atau pneumia.
"Selama diobati ternyata hasilnya negatif (Virus Corona), artinya meninggal bukan karena corona. Meninggal karena komobit yang ada dalam pasien," ujar Rita di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Sabtu, 14 Maret 2020.
Rita mengatakan pihaknya sempat menetapkan Ki Agus sebagai pasien dalam pengawasan. Sebab, infeksi saluran pernapasan itu mirip dengan gejala Corona.
"Kami melakukan PCR pertama negatif, kedua negatif, maka kami nyatakan bukan (tewas karena) COVID-19," kata dia.
Sebelumnya, Ki Agus Badaruddin sempat dirawat di RS Persahabatan sebelum akhirnya meninggal dunia pada Sabtu siang.
Beberapa saat setelah kabar kematian itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sempat datang ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur. Namun saat mobil berplat RI 21 tiba di lobi Griya Puspa, Tito tak jadi turun dan mobil kembali melanjutkan perjalanan.
Ki Agus Badaruddin dilantik menjadi Kepala PPATK pada 26 Oktober 2016. Ia dipilih Presiden Jokowi menggantikan Kepala PPATK sebelumnya, M. Yusuf yang memasuki masa pensiun