Tempo mencoba menghubungi General Affairs PT Amos Indah Indonesia untuk meminta konfirmasi. Namun sambung telepon kami belum dijawab. Begitu pun dengan pesan melalui aplikasi WhatsApp.
Sementara itu Humas PT KBN, Poppy Purbasari, belum bisa memberikan keterangan tentang informasi ihwal masih banyaknya buruh di kawasan tersebut yang bekerja dengan sistem normal saat pandemi Corona. "Untuk sementara, saya bilang tidak tahu," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengimbau masyarakat agar menerapkan physical distancing sebagai langkah menghentikan wabah. Dia lebih memilih physical distancing ketimbang karantina wilayah alias lockdown sebagai solusi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah mengeluarkan imbauan serupa dengan Jokowi. Selain meminta warga jaga jarak, Anies juga telah menyerukan seluruh kegiatan perkantoran di Ibu Kota dihentikan sementara guna mencegah virus menyebar. Langkah tersebut ditegaskan dalam Seruan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 6 Tahun 2020.
"Ini statusnya seruan, tapi menegaskan bahwa seluruh kegiatan perkantoran untuk sementara waktu dihentikan, menutup fasilitas operasional, dan tidak melakukan kegiatan perkantoran, tapi lakukan kegiatan di rumah," kata Anies dalam live streaming di Balai Kota DKI, Jumat, 20 Maret 2020.
Ketua Umum FBLP, Jumisih menilai langkah pemerintah belum cukup menekan para pelaku industri padat karya agar mengeluarkan kebijakan yang adil bagi buruh di tengah ancaman Corona. "Social distancing atau physical distancing itu tidak atau belum berlaku di pabrik. Sehingga potensi tertular atau menularkan virus ini tinggi," kata Jumisih.
Dia meminta Kementerian Tenaga Kerja memastikan para buruh di industri padat karya bisa bekerja di rumah serta dibayar penuh. Jumisih juga meminta pemerintah mensuplai kebutuhan bertahan hidup buruh baik dalam bentuk pasokan sembako maupun alat pelindung diri.
"Pemerintah juga harus memastikan bahwa para buruh mendapatkan THR di Hari Raya nanti. Jangan mencari-cari alasan karena adanya COVID-19 maka buruh berkurang haknya," kata Jumisih.
Saat para buruh masih bekerja di pabrik, jumlah kasus positif virus Corona di Indonesia naik setiap hari. Hingga Rabu, 25 Maret 2020, ada 750 kasus positif, 31 orang sembuh dan 58 orang meninggal dunia. Dari jumlah itu, episentrum kasus ada di wilayah DKI Jakarta.
M YUSUF MANURUNG