TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI, Dwi Oktavia mengatakan dua dokter spesialis terjangkit positif corona meninggal dunia. Kedua dokter itu berdomisili di Jakarta tetapi dari rumah sakit luar Jakarta.
"Tiga tenaga medis meninggal, dan dua diantaranya dokter spesialis yang berdomisili di Jakarta," kata Dwi Oktavia saat konfrensi pers daring di Balai Kota, Rabu 1 April 2020.
Menurutnya jumlah tenaga kesehatan yang positif corona terus bertambah. Saat ini tercatat 84 tenaga medis positif terjangkit corona dan dua diantaranya tengah hamil. Para tenaga medis yang terinfeksi Covid-19 tersebar di 30 rumah sakit dan satu klinik di Jakarta.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mengumumkan dua tenaga medis meninggal di Jakarta akibat terjangkit virus corona. Menurut dia, jumlah tim medis yang terpapar tersebut menggambarkan tingginya resiko penyebaran virus Corona bagi petugas kesehatan.
Anies saat ini memprioritaskan rapid test corona atau pemeriksaan cepat diprioritaskan bagi tenaga medis. "Rapid test pertama diprioritaskan sehingga mereka memiliki rasa tenang jika ada gejala awal cepat bisa ditangani," ujarnya.