Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenkes Didesak Tambah Laboratorium Tes Swab Virus Corona

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Petugas media memegang alat swab test saat berada Chinatown-International di Seattle, Washington, 26 Maret 2020. REUTERS/Lindsey Wasson
Petugas media memegang alat swab test saat berada Chinatown-International di Seattle, Washington, 26 Maret 2020. REUTERS/Lindsey Wasson
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan RI didesak menambah jumlah laboratorium pengujian spesimen tes swab untuk virus corona. Hal ini bertujuan agar pemerintah lebih cepat dalam menahan laju peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19 maupun pasien dalam pengawasan dan orang dalam pemantauan (PDP dan ODP).

"Kementerian Kesehatan RI sepatutnya menambah jumlah laboratorium yang dapat melakukan pengujian spesimen tes swab untuk mendeteksi virus corona lebih dini," kata Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto , saat dihubungi di Kota Bogor, Kamis, 2 April 2020.

Menurut Atang Trisnanto, laju peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 maupun PDP dan ODP masih tinggi, sehingga diperlukan langkah cepat untuk menahannya dengan cara deteksi dini.

"Apalagi, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) menjadi episentrum COVID-19 di Indonesia, sehingga diperlukan frekuensi pengujian tes swab yang lebih banyak sehingga waktunya menjadi lebih cepat. Kalau hanya mengandalkan Balitbangkes, waktu menunggunya lama," katanya.

Menurut dia, saat ini banyak PDP yang sudah melakukan tes swab dan telah menunggu lama belum keluar hasilnya. "Bahkan, beberapa di antaranya sudah meninggal dunia, tapi belum keluar hasil tesnya," katanya.

Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor ini menjelaskan, jika dapat dilakukan langkah cepat deteksi dini melalui pengujian tes swab, maka penanganan pasien positif COVID-19 maupun PDP dan ODP bisa lebih cepat dan taktis.

"Pasien yang terkonfirmasi positif bisa lebih cepat dilakukan proses isolasinya," katanya.

Menurut Atang, berdasarkan data pada Gugus Tugas COVID-19 Kota Bogor pada Ahad, 3 April 2020 ada sebanyak 11 kasus meninggal dunia yakni dua dari positif COVID-19 dan 9 dari PDP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, pada Senin, kasus meninggal meningkat menjadi 14 yakni empat dari kasus positif dan 11 dari PDP. Pada Selasa kasus meninggal meningkat lagi menjadi 17 yakni empat dari kasus positif dan 13 dari PDP.

"PDP yang meninggal dunia itu sudah dilakukan tes swab tapi masih menunggu hasilnya," katanya.

Lamanya proses pengujian di laboratorium tersebut, menurut Atang, menjadi kendala upaya cepat, baik dari rumah sakit untuk melakukan penanganan kasus yang tepat, maupun bagi pemerintah untuk segera melakukan langkah isolasi dan pelacakan terhadap ODP lainnya.

Atang menegaskan, jika Kementerian Kesehatan RI memberikan izin penambahan jumlah laboratorium pengujian spesimen tes swab untuk deteksi dini virus corona, maka upaya maksimal untuk penanganan kasus positif, PDP dan ODP bisa lebih cepat dicegah serta dilakukan pelacakan dan isolasi.

Alumni Sekolah pascasarjana IPB ini menambahkan, untuk penambahan laboratorium pengujian spesimen tes swab tidak perlu membangun laboratorium baru atau menambah peralatan, tapi bisa memberdayakan  yang sudah ada.

Atang mencontohkan, jika diberikan izin pengujian, maka laboratorium IPB serta laboratorium Vateriner Kementerian Pertanian di Kota Bogor, yang memiliki kemampuan uji real time PCR dan BSL 3, sudah siap melakukan pengujian spesimen tes swab.

"Artinya, Kementerian Kesehatan hanya memberikan penilaian dan menerbitkan izin setelah dinyatakan memenuhi syarat," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 jam lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

3 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

7 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.


Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

7 hari lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana, Sendi Ferdiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.


Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

7 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.


Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

8 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.


Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

8 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.


Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

9 hari lalu

Konferensi pers di Markas Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, menghadirkan tersangka pelaku KDRT, Jumat 17 November 2023. Kasus ini terungkap setelah viral di media sosial seorang suami mencari istri, Dokter Qory, yang pergi meninggalkan rumah. Dok. Polres Bogor
Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.


Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

9 hari lalu

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

Tersedia promo liburan hingga Rp 2 juta khusus liburan ke Jabodetabek