TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah dapur umum di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, menyiapkan 1.200 bungkus makanan setiap hari untuk masyarakat terdampak PSBB.
Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono mengatakan dapur umum hasil kerja sama TNI dan Polri itu ditujukan untuk masyarakat tidak mampu. Dapur umum akan dibangun di seluruh daerah yang terdampak wabah corona.
"Jadi seluruh Indonesia ada. Nah kalau di Jakarta dalam hal ini Bapak Kapolda dan Bapak Pangdam. Khususnya daerah yang terdampak pandemi COVID-19," kata Eko Margiyono saat meninjau dapur umum bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana di GOR Johar Baru yang menjadi lokasi dapur umum, Rabu 15 April 2020.
Di dapur umum itu, dalam satu hari disiapkan sebanyak 1.200 bungkus makanan untuk dibagikan kepada masyarakat yang ekonominya kurang mampu ataupun pekerja yang masih harus bekerja di masa PSBB Jakarta.
Teknis pendistribusian makanan bagi masyarakat yang perekonomiannya terdampak
itu berkoordinasi dengan perwakilan pemerintah kota lewat Rukun Warga (RW) di kawasan itu.
Kapolsek Johar Baru Kompol Supriyadi mengatakan, seluruh Ketua RW bertugas mengumpulkan data warga yang terdampak. Usai data terkumpul dan diserahkan pada perwakilan dapur umum, para anggota TNI dan Polri segera membagikan ke warga-warga itu secara langsung.
Untuk memastikan makanan tersaji dengan kualitas yang baik bagi warga, Supriadi mengatakan, pihaknya terlebih dahulu melakukan pengecekan kesehatan terhadap juru masak yang ada di dapur umum Johar Baru.
"Untuk yang masak kami sudah periksa. Jadi nanti akan kami periksa secara berkala, kita harus awasi terus kesehatannya juga dan tentunya kami berikan vitamin," kata Supriyadi.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto menambahkan, nantinya dapur umum hasil kerja sama antara TNI dan Polri untuk PSBB Jakarta itu akan tersedia juga di Kecamatan Kemayoran. "Rencananya pelaksanaan dapur umum ini akan kita laksanakan selama 20 hari ke depan dan akan kami lihat perkembangannya," kata Heru.