TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 57 Jakarta menjadi salah satu lokasi yang direncanakan menjadi tempat menginap bagi tenaga medis yang menangani Covid-19 di DKI Jakarta.
Sekolah ini menyiapkan 14 ruangan atau 28 tempat tidur sebagai tempat menginap sementara para tenaga kesehatan. Sejumlah tempat tidur terlihat rapi dan di atasnya terdapat handuk berwarna hijau yang terlipat.
Kamar mandinya juga terlihat bersih. Ada juga televisi yang menempel di tembok. Kepala SMK Negeri 57 Jakarta Eti Suyanti menjelaskan kamar yang bisa digunakan untuk tempat tinggal sementara tenaga medis dari Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu itu merupakan Hostel Pradana. Hostel itu dikelola oleh SMK Negeri 57. “Kami siapkan tempatnya saja, tapi belum tahu kapan akan ditempati” ujar dia seperti dikutip dari Koran Tempo, Rabu 22 April 2020.
Dinas Pendidikan DKI mengusulkan lima sekolah yang bisa digunakan untuk tempat tinggal sementara tenaga medis seperti dokter dan perawat. Selain itu, Dinas juga mengajukan rumah dinas Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Usia Dini (P3PAUD) serta kantor Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (P2KPTK2).
Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susie Nurhati menjelaskan sejumlah sekolah yang bisa digunakan menjadi ruang isolasi dan tempat tinggal sementara tenaga medis itu masih sebatas gagasan. “Ini baru usulan, belum pasti nantinya dipakai,” tuturnya.
Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Pratama Dewi menjelaskan sejumlah sekolah yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan itu akan diubah menjadi tempat isolasi mandiri bagi orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Nantinya, ODP dan OTG yang telah mendapatkan rekomendasi dari Puskesmas dan rumah sakit itu akan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari tanpa diawasi ketat oleh dokter. “Jadi bukan perawatan karena kami hanya memantau melalui telepon,” ujarnya.