TEMPO.CO, Jakarta - Pengawasan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta Utara kurang tegas sehingga masih banyak kerumunan warga di tempat keramaian dan kawasan wisata.
"Masih banyak warga dan pedagang berkumpul di kawasan Danau Sunter," kata Maria, warga Jakarta Utara kepada Antara, di Jakarta, Rabu malam 6 Mei 2020.
Maria menyatakan jika tidak ada ketegasan pemerintah untuk memberlakukan PSBB Jakarta kepada warganya, pandemi corona tidak akan berakhir. "Percuma warga lain tetap tinggal di rumah, sementara masih banyak yang berkeliaran di luar rumah," ujar Maria.
Pada Rabu malam sekitar pukul 19.30, puluhan orang terlihat berkerumun di lokasi wisata di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Posko gugus tugas penanganan virus corona (COVID-19) terlihat kosong. Bahkan spanduk penanda posko tidak terawat dan nyaris jatuh ke tanah.
Puluhan warga dan pedagang berkumpul serta bercampur baur tanpa pembatasan jarak fisik. Bahkan sebagian besar pengunjung dan pedagang tidak menggunakan masker seperti anjuran pemerintah dalam PSBB Jakarta yang diterapkan Gubernur Anies Baswedan pada 10 April lalu.
"Ke sini bersama pasangan, nyari suasana karena bosan di rumah," kata pengunjung bernama Heri.
Menurut dia, tempat wisata Danau Sunter cocok dijadikan sebagai tempat bersantai. Heri tetap mendatangi kawasan wisata itu saat PSBB Jakarta walau pernah diusir oleh petugas.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan PSBB sejak Jumat, 10 April 2020 hingga 22 Mei 2020, sebagai upaya penanggulangan penyebaran wabah virus corona (COVID-19).