TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Lawan Covid-19 Dewan Perwakilan Rakyat, Sufmi Dasco Achmad, rencananya akan mengunjungi tiga posko masak yang didirikan bersama dengan Satgas Lawan Covid-19 DKI Jakarta. Lewat pesan suara, Dasco menjelaskan tujuan kedatangannya adalah untuk mengecek operasional posko tersebut.
“Kami lihat peralatan masak, menu masak, relawan yang masak soal kesehatan masak, kesehatan yang memasak, sistem penyaluran, dan cek data penerima,” kata Dasco saat Tempo hubungi pada Jumat, 15 Mei 2020.
Adapun ketiga lokasi yang akan ia kunjungi adalah posko di Jalan H. Kelik No. 86A RT 04 RW 08, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat; Jalan Ketapang, Kemayoran no 127, Utan Panjang, Kemayoran; dan Vihara Avalokhitesvara di Jalan Mangga Besar XI No.95, RT.14/RW.1, Tangki, Kecamantan Taman Sari, Jakarta Barat. Dasco menjelaskan, setiap harinya posko masak itu dapat membuat sekitar dua ribu nasi bungkus beserta lauk pauknya.
Menurut Dasco, nasi tersebut akan diambil oleh relawan untuk dibagikan secara gratis di kelurahan yang membutuhkan. “Posko masak itu sudah mempunyai relawan-relawan kelurahan. Karena ini lintas partai jadi relawannya banyak. Itu mereka mendata di kelurahan mereka berdomisili mana yang sekiranya perlu dibantu diberikan makanan,” tutur Dasco. Ia pun memastikan dalam beroperasi, posko tersebut telah menaati protokol kesehatan yang berlaku.
Salah seorang relawan di posko Jalan Haji Kelik, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Heru, mengatakan setiap harinya ada 15 orang yang bekerja di posko tersebut. Ia mengatakan menu lauk yang dimasak berganti setiap tiga hari antara ayam dan telur. Heru mengatakan posko tersebut telah beroperasi sejak 5 Mei 2020 lalu. “Hasilnya kami bagikan ke 10 titik,” tutur dia.
Satgas Lawan Covid-19 DPR RI diluncurkan pada Kamis, 9April 2020. Ketua DPR Puan Maharani mengatakan satgas ini berisikan anggota DPR dari lintas partai dan bertujuan membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Dasco sebagai ketua Satgas saat itu mengatakan tak menggunakan anggaran negara atau DPR, tetapi iuran anggota.
Selain itu, pembentukan satgas juga bertujuan menyambungkan pengusaha atau donatur lokal untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit atau Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di daerah-daerah. Politikus Gerindra ini mengatakan, satgas tak menerima bantuan berupa uang. Sumbangan yang akan diterima adalah yang berbentuk alat kesehatan, semisal masker, alat pelindung diri, ventilator, dan lainnya.