TEMPO.CO, Jakarta -Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak, memperkirakan bakal terjadi kembali kenaikan kasus positif Covid-19 atau penularan Corona saat pemerintah menerapkan PSBB transisi.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Jakarta mulai Jumat, 5 Juni 2020.
Baca juga:
"Saya kira ke depan akan ada kenaikan jumlah kasus. Tapi itu wajar," kata Gilbert melalui pesan singkatnya, Kamis, 4 Juni 2020.
Menurut Gilbert, meski nanti angka penularan Corona naik kembali pemerintah harus tetap mempertahankan relaksasi yang telah dilakukan. Yang terpenting saat masa transisi ini adalah mendidik masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah positif Covid-19 meluas. "Kuncinya pengawasan kalau di Jakarta.
Selain itu, yang harus dijaga untuk mencegah penularan virus ini adalah masuknya warga dari area yang angka penularannya tinggi masuk ke Ibu Kota. Menurut dia, Jepang menjadi salah satu negara yang berhasil mencegah peningkatan penularan virus corona tanpa kebijakan pembatasan.
"Kita bisa mengkuti Jepang. Hidup higienis," ujarnya. "Selalu ada kemungkinan gelombang kedua wabah ini. Tapi kita kecilkan dengan berdisiplin hidup bersih untuk mencegah penularan."
Pemprov DKI Jakarta telah membuka kegiatan sosial dan ekonomi secara bertahap pada fase pertama masa PSBB transisi yakni selama bulan Juni 2020 terhitung mulai hari ini, Jumat 5 Mei 2020.
Pembukaan secara bertahap ini diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat di antaranya kewajiban penggunaan masker, menjaga jarak fisik, kapasitas aktivitas hanya dibolehkan untuk 50 persen, mencuci tangan, serta membatasi jam operasional.