TEMPO.CO, Jakarta- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Achmad Yani mengatakan perlu ada penerapan protokol kesehatan yang tegas di Jakarta. Menurut Yani, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 sejak empat hari PSBB transisi diberlakukan oleh Gubernur Anies Baswedan.
Yani mencontohkan, pada 5 Juni 2020, penambahan pasien positif Covid-19 secara harian di Jakarta sebanyak 61 orang, sementara pada tanggal 9 Juni sebanyak 234 orang. “Kebijakan menghidupkan ekonomi penting, tapi kesehatan dan keselamatan jiwa jauh lebih penting. Ini ekstrem sekali dan harus menjadi perhatian dalam membuat kebijakan,” kata politikus PKS itu dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 10 Juni 2020.
Yani menyebut tingginya lonjakan pasien positif Covid-19 salah satunya akibat kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih kurang. Ia juga mengatakan Pemprov DKI masih kurang tegas dalam menertibkan penerapan protokol kesehatan semasa PSBB. "Kami mau ekonomi jalan lagi tapi kita juga tidak bisa mengabaikan bahwa wabah Covid ini masih ada dan masih terus menyebar,” tutur dia.
Ia menjelaskan, lonjakan juga terjadi di sektor lalu lintas Ibu Kota. Sejak penerapan PSBB transisi, sejumlah ruas jalan di Jakarta memang terlihat ramai. Menurut Yani, terjadi penambahan jumlah rata-rata puluhan ribu kendaraan per hari jika dibandingkan dengan masa awal PSBB.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan penambahan kasus yang menjadi angka tertinggi selama pandemi ini karena adanya penundaan sample dari beberapa laboratorium swasta, yang libur pada Sabtu dan Minggu kemarin.
"Karena itu pengerjaan spesimen dilakukan pada hari Senin. Sehingga, hasil tes sering meningkat pesat pada pelaporan hari Selasa," kata Ani melalui konferensi pers daring. Rekor baru penambahan kasus baru Covid-19 tersebut terjadi di hari kelima penerapan masa transisi menuju kenormalan baru atau new normal. Kebijakan transisi DKI telah dimulai sejak Jumat, 5 Juni 2020.
Hingga Selasa, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 8.276 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.442 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.918 menjalani isolasi mandiri di rumah. Selain itu, jumlah pasien yang sembuh hari ini mencapai 164 orang.
Jumlah total yang telah sembuh kini menjadi 3.369 orang, sementara yang meninggal telah mencapai 547 orang. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat mencapai 17.746 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 12.406 orang.
ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI