TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan segera menutup sementara pasar tradisional yang ditemukan kasus Covid-19. Hal ini merespons 51 pedagang yang positif terinfeksi Covid-19 di 6 pasar tradisional.
"Kalau ditemukan positif akan ditutup dulu. Itu pengaturannya (durasi penutupan pasar) sesuai kasusnya," ujar Anies di Emporium Pluit Mall, Jakarta Utara, Kamis, 11 Juni 2020.
Anies tak menjelaskan secara rinci durasi penutupan itu. Ia hanya meminta masyarakat untuk saling menjaga dan mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan saat mengunjungi pasar tradisional.
"Ini butuh kesadaran, makanya kita harus saling mengingatkan. Ini bukan soal menegakkan aturan, ini soal sehat atau tidak sehat," ujar Anies.
Sebelumnya, Ketua Bidang Infokom DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan mencatat sebanyak 51 pedagang di enam pasar tradisional positif Covid-19. Ia pun meminta pemerintah menerapkan dan mengawasi protokol kesehatan yang lebih ketat di pasar-pasar tradisional.
Adapun 6 pasar yang pedagangnya diketahui positif Covid-19, yakni
1. Pasar Perumnas Klender (20 pedagang positif Covid-19)
2. Pasar Mester, Jatinegara (1)
3. Pasar Serdang, Kemayoran (9)
4. Pasar Kedip, Kebayoran Lama (2)
5. Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih (14)
6. Pasar Induk Kramat Jati (5).
Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah atau PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan para pedagang itu berada di pasar yang ada di bawah pengelolaannya.
Ia mengatakan penemuan kasus baru Covid-19 itu dilakukan setelah tim dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan melakukan rapid test hingga uji usap (tes swab) kepada para pedagang pasar. "Pedagang yang terinfeksi hampir semuanya tidak mempunyai gejala," kata Arief saat dihubungi, Kamis, 11 Juni 2020.
M JULNIS FIRMANSYAH l IMAM HAMDI