TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kembali kegiatan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor untuk seluruh kegiatan olahraga pada Ahad, 21 Juni 2020. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan akan ada dua lajur bagi warga yang datang ke CFD, yakni jalur sepeda dan pejalan kaki.
"Jalur kanan untuk sepeda dan kiri untuk pejalan kaki atau warga yang lari," kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI, Jumat, 19 Juni 2020. "Pejalan kaki atau yang lari juga bisa menggunakan trotoar."
Syafrin menuturkan car free day pada masa PSBB transisi menetapkan semua kawasan sebagai zona merah. Artinya, di seluruh ruas jalan yang dijadikan jalur HBKB (Hari Bebas Kendaraan Motor) dilarang ada lapak pedagang. "Kan biasanya ada zona merah, kuning dan hijau. Sekarang seluruh zona merah," tuturnya.
Saat kegiatan HBKB, warga harus memastikan kondisi kesehatan. Warga yang sakit atau mengalami gejala flu dan batuk dilarang mengikuti kegiatan olahraga di sana. "Jadi mereka harus melakukan self assessment dan menilai sendiri panas atau demam tinggi tidak," ujar Syafrin.
Selain itu, seluruh pengunjung car free day diwajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak. Dinas Perhubungan bersama Satuan Polisi Pamong Praja, TNI dan polisi bakal ikut mengawasi kegiatan warga. "Kalau tidak menjaga jarak akan langsung ditegur," ucapnya.
Pemerintah telah menyediakan wastafel untuk mencuci tangan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Namun warga juga diharapkan membawa hand sanitizer sendiri. "Itu harus dijadikan kebiasaan baru. Setiap saat harus ada hand sanitizer di kantong," kata Syafrin.
IMAM HAMDI