TEMPO Interaktif, Jakarta: Arus balik mudil Lebaran ditaksir akan membawa pendatang baru ke Jakarta tak lebih dari lima persen. Menurut Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Selatan, Mara Oloan Siragar, tahun lalu dari 2,5 juta pemudik lima persennya kembali dengan membawa teman.
Tahun ini, sejak awal pemerintah DKI Jakarta mewanti-wanti pemudik tak membawa teman ketika kembali ke Ibu Kota. "Kami bagikan lagi seruan itu kepada pemudik," kata Siregar di terminal Lebak Bulus, Rabu (24/9). "Jakarta sudah cukup padat. Banyak warga yang belum mampu hidup mandiri."
Kepala Suku Dinas Penduduk dan Catatan Sipil Jakarta Selatan, Valentino, untuk menjadi warga Jakarta tidak sulit asal memenuhi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2004 tentang Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
"Selain itu, pendatang baru harus ada kepastian pekerjaan dan tempat tinggal," kata Valentino. Langkah ini, kata Valentino, akan disosialisasikan hingga ke tingkat RT dan RW. Mengerem laju pendatang baru, pemerintah Jakarta menggelar Operasi Yustisi Kependudukan. Tahun ini akan berlangsung pada 23 dan 30 Oktober.
Muhammad Nur Rochmi