TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta tiap keluarga menunjuk satu orang yang bertugas memastikan keluarga paham bahaya Covid-19.
"Kami minta setiap rumah menunjuk satu orang sebagai kader Covid-19 atau sebagai satgas atau sebagai apapun yang tugasnya memastikan anggota keluarga memahami dan mengerti bahaya Covid-19," kata Ahmad Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.
Baca Juga: Terjadi Penambahan 575 Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Hari Ini
Tugasnya adalah untuk memastikan setiap anggota keluarga memahami dan senantiasa melaksanakan protokol Covid-19, di antaranya memakai masker tiap hari, cuci tangan dan jaga jarak. "Jika di unit terkecil di rumah masing-masing sudah disiplin, patuh dan taat, Insya Allah di unit yang lebih besar lagi kita patuh dan taat juga," katanya.
Soal kedisiplinan masyarakat ini diungkapkan oleh Wagub DKI itu terkait dengan pernyataan bahwa masyarakat Surabaya lebih disiplin dan tertib dibandingkan Jakarta, menjadi kunci Surabaya berubah dari zona hitam, kini menjadi orange.
Menurut Ahmad Riza, warga Jakarta kini semakin memahami bahaya Covid-19, meski ada penurunan kepatuhan dan kedisiplinan saat pelonggaran. Akibatnya pada penyebaran Covid-19, di samping memang banyaknya testing dan tracing yang dilakukan.
"Alhamdulillah dalam beberapa minggu terakhir ini, masyarakat Jakarta lebih baik lagi seiring dengan berbagai regulasi yang kami buat," kata dia.
Regulasi tersebut, di antaranya ganjil-genap yang diberlakukan agar masyarakat tidak bepergian ke luar rumah untuk hal-hal yang tidak penting hingga penindakan disiplin oleh aparat Dinas Tenaga Kerja, Satpol PP dan Kesehatan.
Tidak kurang, kata dia, angka denda Rp 2,87 miliar dengan jumlah yang didenda tak pakai masker sudah 79.370 dan kantor ditutup ada 31. Peringatan 1 ada 389 dan peringatan 2 ada 101.