TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pemerintah bakal berusaha mempercepat pemulihan ekonomi dengan memberikan stimulus kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Selama pandemi ini, kata dia, pemerintah telah berusaha bekerja sama dengan berbagai pihak untuk terus mengembangkan pelaku UMKM di DKI. "Kami dengan semua bekerja sama. Dengan start up kami juga kerja sama," kata Riza di Balai Kota DKI, Senin, 17 Agustus 2020.
Baca Juga: Sambut Hari Kemerdekaan, Begini Cara Ikut Lomba Selfie MRT Jakarta
Pemerintah DKI, kata dia, bakal menargetkan membantu sebanyak mungkin pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, pemerintah juga berusaha menargetkan agar 200 ribu pelaku usaha baru bisa terbentuk selama periode Gubernur DKI Anies Baswedan memimpin.
"Sekarang ini terus dilakukan pendataan," ujarnya. "Dukungan bantuan kami kasih sampai pelatihan dan permodalan."
Pemerintah DKI telah menggelontorkan anggaran Rp 5,32 triliun untuk menanggulangi wabah virus corona. Anggaran tersebut bakal dialokasikan untuk tiga sektor. Pertama untuk kesehatan, kedua jaring pengaman sosial dan terakhir pemulihan ekonomi.
Sebagian anggaran tersebut, kata dia, bakal digunakan untuk memberikan stimulus ekonomi dan pemeriksaan masif warga melalui tes usap. Riza menuturkan pemeriksaan melalui tes usap itu menjadi langkah pemerintah mempercepat memutus mata rantai penyebaran wabah ini.
Menurut dia, kunci untuk menekan penularan virus ini adalah dengan mengidentifikasi masalah. "Mengidentifikasi masalahnya gimana? Caranya melakukan testing sebanyak mungkin," ucapnya.
