TEMPO.CO, Jakarta - Otak kasus penembakan di Kelapa Gading, Nur Luthfiah alias NL ternyata pura-pura kesurupan untuk meyakinkan suami sirinya, Maman atau MM agar membunuh bos perusahaan pelayaran Sugianto.
NL adalah karyawati dari Sugianto. Ia merencanakan pembunuhan terhadap sang bos karena mengaku kerap dilecehkan, pernah diajak bersetubuh, dan diancam dilaporkan ke polisi karena ketahuan menggelapkan uang pajak perusahaan.
"Ini perintah ayah untuk melewati (membunuh) dia," kata NL dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 25 Agustus 2020.
Selain berpura-pura kesurupan, NL juga mengatakan telah menyediakan uang sejumlah Rp 220 juta untuk biaya pembunuhan. Setelah mendapat perintah itu, MM kemudian mulai menghubungi rekan-rekannya yang dulu merupakan murid ayah NL.
"Ini anaknya Pak Kiai minta tolong untuk melewatkan orang. Kalau tidak dilewatkan, si Luthfi yang mati. Luthfi jadi media untuk memindahkan cahaya yang telah mengikuti orangtuanya," kata MM kepada 7 orang temannya dalam pertemuan di Serpong, Tangerang pada 6 Agustus 2020. Luthfi adalah panggilan Nur Luthfiah.
Para tersangka yang berinisial SY, S, MR, AJ, DW, R, dan RS kemudian kembali ke Lampung usai pertemuan itu. Mereka tak langsung menyanggupi permintaan MM.