TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Jakarta akan menghadapi masalah besar jika jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan terus meningkat melebihi kapasitas tenaga kesehatan dan rumah sakit. "Bila jumlah yang membutuhkan perawatan makin hari makin banyak di atas kemampuan kapasitas rumah sakit dan jumlah tenaga medis, kita akan menghadapi masalah besar," ujar Anies dalam rekaman suara Humas Pemprov DKI di Brawijaya Hospital, Jakarta Selatan, Rabu 9 September 2020.
Berdasarkan data laman corona.jakarta.go.id jumlah pasien saat ini yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 4.432 orang dan 6.598 pasien positif lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.
Tingkat keterisian bangsal rumah sakit rujukan Covid-19 telah mencapai 81 persen untuk ruang isolasi dan ICU 74 persen. Total tempat tidur untuk ruang isolasi mencapai 4.045 unit dan ICU berkapasitas 513 tempat tidur.
Anies Baswedan mengatakan kondisi pandemi ini mengkhawatirkan, setelah angka persentase kasus positif Covid-19 pekan ini 13,2 persen.
Sore ini ia akan mengadakan rapat khusus bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan tim gugus tugas Covid-19 untuk menangani pandemi. "Hari ini gugus tugas akan rapat khusus mengevaluasi perkembangan terakhir kasus Covid di Jakarta karena situasinya mengkhawatirkan," ujarnya.
Ia akan menyiapkan kebijakan baru untuk menangani pandemi. Kebijakan itu akan diumumkan bersamaan berakhirnya PSBB transisi tahap lima besok, Kamis 10 September.
Anies mengingatkan warga agar disiplin dan patuh dalam menerapkan protokol kesehatan terutama mengenakan masker. "Saya berharap seluruh warga masyarakat untuk makin disiplin menggunakan masker karena itulah kuncinya."
Jumlah total kasus positif Covid-19 hari ini mencapai 48.881 orang dengan jumlah kasus aktif 11.030 orang. Pasien sembuh sebanyak 36.451 orang dan pasien meninggal 1.330 korban.