Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Penyerangan Polsek Ciracas, Danpuspom TNI Ungkap 3 Motif Prada MI

Editor

Dwi Arjanto

Anggota Polisi saat melihat mobil dinas yang dibakar orang tidak dikenal di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, 29 Agustus 2020. Markas Kepolisian Sektor Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, diserang sekelompok orang yang tidak dikenal, Sabtu (29/8) dini hari. Para penyerang merusak dan membakar sejumlah fasilitas milik petugas polisi, sampai saat ini motif penyerangan masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anggota Polisi saat melihat mobil dinas yang dibakar orang tidak dikenal di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, 29 Agustus 2020. Markas Kepolisian Sektor Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, diserang sekelompok orang yang tidak dikenal, Sabtu (29/8) dini hari. Para penyerang merusak dan membakar sejumlah fasilitas milik petugas polisi, sampai saat ini motif penyerangan masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Proses penyelidikan dan penyidikan TNI pada kasus perusakan Polsek Ciracas mendapati bahwa motif tersangka Prada MI berbohong dan melakukan provokasi penyerangan dilandasi rasa takut, malu, serta perasaan bersalah terhadap pimpinannya.

Sebab, kecelakaan tunggal yang ia alami pada hari Kamis, 27 Agustsus 2020, yang kemudian memicu kebohongannya mengenai pengeroyokan itu terjadi akibat ia mabuk setelah minum minuman keras di malam yang sama.

Terlebih lagi, kecelakaan tersebut terjadi saat ia mengendarai motor milik pimpinannya, sedangkan ia tidak punya SIM C dan tidak membawa STNK.

Dalam konferensi pers, di Markas Pusat Polisi Militer Angkatan Darat, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu, 9 September 2020, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) Letnan Jenderal TNI Dodik Wijanarko menjelaskan bahwa motif Prada MI adalah sebagai berikut: 

  1. Ada perasaan takut kepada satuan apabila diketahui sebelum kecelakaan lalu lintas tunggal, Prada MI minum minuman keras jenis anggur merah merk Gold. Dikuatkan oleh keterangan saksi, Serka ZH dan Prada AN, yang mengatakan bahwa Prada MI hanya minum sebanyak 2 gelas saat mereka minum bersama
  2. Merasa malu kepada pimpinan apabila diketahui kecelakaan lalu lintas tunggal itu terjadi akibat ia minum minuman keras
  3. Takut merasa bersalah, karena akibat kejadian tersebut, sepeda motor jenis Honda Blade warna hitam bernomor B 3580 TZH yang dipinjamkan oleh pimpinannya mengalami kerusakan
  4. Takut diproses hukum, karena pada saat mengendarai sepeda motor tersebut tidak memiliki SIM C dan tidak membawa STNK 

Sedangkan mengenai dugaan penyalahgunaan narkotika oleh Prada MI, Dodik mengatakan dugaan itu tidak benar.

“Terhadap dugaan tersangka Prada MI mengonsumsi narkoba, dari hasil tes laboratorium dengan sampel urine, darah, dan rambut oleh Laboratorium Forensik BNN Indonesia, menyebutkan hasilnya negatif,” ujarnya. 

Prada MI telah selesai menjalani perawatan medis sejak Jumat, 4 September 2020 lalu, dan langsung diserahkan ke penyidik dari Detasemen Polisi Militer Jayakarta II, Cijantung, Kodam Jaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, kata Dodik, maka pada tanggal 5 september 2020, statusnya ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan melanggar Pasal 14 Ayat 1 juncto Ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1948 tentang peraturan hukum pidana. 

Baca juga : Polda Metro Sebut Dua Warga Kampung Melayu Ditusuk Saat Kerusuhan Polsek Ciracas

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF | DA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pelaku Tawuran Akan Jalani Pembinaan Wawasan Kebangsaan, Kapolda Metro Jaya Gandeng Kodam Jaya

7 jam lalu

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto memberi pesan Kamtibmas usai apel pengamanan di Monas, Sabtu, 13 Mei 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Pelaku Tawuran Akan Jalani Pembinaan Wawasan Kebangsaan, Kapolda Metro Jaya Gandeng Kodam Jaya

Kapolda Metro Jaya itu mengatakan telah menerima informasi bahwa tawuran menjadi modus untuk tutupi transaksi narkotika di kawasan Jakarta.


Kiat Menangkal Hoaks jelang Pemilu 2024

7 jam lalu

Kiat Menangkal Hoaks jelang Pemilu 2024

Masyarakat patut cermat memilah, melakukan klarifikasi, dan menjalankan Siskamling Digital.


Saatnya Anak Muda Bangkit Melawan Hoaks Pemilu 2024

7 jam lalu

Saatnya Anak Muda Bangkit Melawan Hoaks Pemilu 2024

Kreativitas anak muda dapat melalui konten di media sosial dapat membantu menekan persebaran kabar hoaks.


Spesifikasi Helikopter Bell 412 Milik TNI AD yang Jatuh di Ciwidey Jawa Barat

1 hari lalu

Prajurit TNI AD Korps Penerbangan membersihkan Helikopter Bell 412 di Skadron-21/Serba Guna Puspenerbad, Pangkalan Udara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis 27 Oktober 2022. Heli Bell 412 merupakan helikopter serba guna yang diproduksi oleh Bell Helicopter Textron, hasil pengembangan dari model Bell 212 yang mampu membawa 15 awak. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Spesifikasi Helikopter Bell 412 Milik TNI AD yang Jatuh di Ciwidey Jawa Barat

Helikopter Bell 412 yang jatuh di Ciwidey, Kabupaten Bandung adalah milik TNI AD. Berikut spesifikasinya.


Mencegah Penyebaran Hoaks Jelang Tahun Politik

6 hari lalu

Mencegah Penyebaran Hoaks Jelang Tahun Politik

Indikasi maraknya informasi yang tidak benar atau hoaks jelang pemilu harus dihadapi dengan serius.


KSAD Jenderal Dudung Sebut Jumlah Kekuatan TNI Angkatan Darat Belum Ideal

9 hari lalu

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman saat wawancara dengan Tempo di ruang kerjanya, Markas Besar TNI Angkatan Darat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 14 Mei 2023. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
KSAD Jenderal Dudung Sebut Jumlah Kekuatan TNI Angkatan Darat Belum Ideal

KSAD Jenderal Dudung mengatakan jumlah personel TNI AD masih berjumlah 76 persen atau 400 ribu dari jumlah personel ideal dari segi kekuatan.


Ibunya Gagal Menyalip, Bocah 12 Tahun Tewas Terlindas Bus TNI di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Ibunya Gagal Menyalip, Bocah 12 Tahun Tewas Terlindas Bus TNI di Bekasi

Ibunya yang hendak menyalip tersenggol gerobak. Anaknya yang berusia 12 tahun tewas terlindas bus TNI.


Serba-serbi Patroli Skala Besar Jakarta, Wujud Keseriusan Aparat dan Fokus pada Kenakalan Anak Muda

17 hari lalu

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto (depan) saat Apel Patroli Skala Besar di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat menjelang tengah malam 13 Mei 2023. ANTARA/Ilham Kausar
Serba-serbi Patroli Skala Besar Jakarta, Wujud Keseriusan Aparat dan Fokus pada Kenakalan Anak Muda

Polisi sebut patroli skala besar Jakarta adalah bentuk keseriusan dalam menjaga keamanan. Patroli ini juga akan fokus pada kenakalan anak muda.


Patroli Skala Besar di Jakarta, Wakapolda: Keseriusan Kami Menjaga Keamanan Jakarta

17 hari lalu

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto (depan) saat Apel Patroli Skala Besar di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat menjelang tengah malam 13 Mei 2023. ANTARA/Ilham Kausar
Patroli Skala Besar di Jakarta, Wakapolda: Keseriusan Kami Menjaga Keamanan Jakarta

Pada patroli skala besar ini kepolisian berfokus kepada kenakalan anak-anak muda seperti tawuran yang berawal dari konsumsi obat keras.


Polda Aceh dan BPC Perhumas Aceh Wacanakan Kolaborasi Tangkal Hoaks

18 hari lalu

Kabid Humas Polda Aceh yang diwakili Kasubbid PID Kompol Burhanuddin menerima Ad/Art Perhumas, yang diserahkan Ketua BPC Perhumas Aceh Amal Hasan saat audiensi ke Polda Aceh, Rabu, 10 Mei 2023. Foto: PID Polda Aceh.
Polda Aceh dan BPC Perhumas Aceh Wacanakan Kolaborasi Tangkal Hoaks

Polda Aceh dan Badan Pengurus Cabang Perhumas Aceh wacanakan kolaborasi menangkal berita bohong atau hoaks.