TEMPO.CO, Jakarta - Kabar tentang pembagian vaksin Covid-19 telah diantisipasi oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor Ade Yasin berencana membagi kuota 1,2 juta penerima vaksin Covid-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi 11 kategori. Kategori warga penerima dibuat sesuai masing-masing bidang ataupun profesi yang diprioritaskan.
"Ada 11 kategori daftar calon penerima vaksin Covid-19 yang rencananya datang bulan depan," kata Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Jumat, 16 Oktober 2020.
Beberapa kategori tersebut yaitu, tenaga kesehatan 16.452 orang, Kodim 0621 sebanyak 641 orang, Polres Bogor 1.800 orang, pesantren 14.070 orang, guru 1.200 orang, guru diniyah 9.100 orang, pegawai Kabupaten Bogor 20.046 orang, perangkat desa 4.160 orang, rukun tetangga 16.256 orang, rukun warga 4.086 orang, serta masyarakat usia produktif di tujuh kecamatan zona merah 1.112.189 orang.
Ade Yasin menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor mendapat jatah vaksin Covid-19 terbanyak dari daerah lainnya di tingkat kabupaten atau kota, yakni sebanyak 1,2 juta vaksin.
"Kabupaten Bogor paling banyak (dapat vaksin), kita paling banyak jumlah penduduknya," ungkap Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor itu.
Tahun ini jumlah penduduk Kabupaten Bogor menembus angka 6 juta jiwa. Menurut Ade Yasin, jatah vaksin Covid-19 di masing-masing daerah yaitu 20 persen dari jumlah penduduk, sehingga diperkirakan jatah vaksin untuk Kabupaten Bogor sebanyak 1,2 juta vaksin.
Meski sudah diinstruksikan Pemprov Jabar melakukan pendataan terhadap penerima vaksin, tapi Pemkab Bogor belum mendapatkan jadwal pelaksanaan hingga tempat kegiatannya.
"Sementara kami baru diminta untuk mendata," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
