Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sanksi Denda Warga Tolak Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Lebih Penting Edukasi

image-gnews
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) saat meninjau Simulasi Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tapos, Depok, Kamis, 22 Oktober 2020. Untuk tahap awal, vaksin akan diberikan kepada 20 persen warga, atau sekitar 290 ribu orang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) saat meninjau Simulasi Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tapos, Depok, Kamis, 22 Oktober 2020. Untuk tahap awal, vaksin akan diberikan kepada 20 persen warga, atau sekitar 290 ribu orang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil enggan menanggapi soal DKI yang menerapkan denda dan pidana dalam Perda Penanggulangan Covid yang salah satunya ditujukan bagi warga yang menolak tes, pengobatan, hingga vaksin Covid-19.

“Terkait vaksin itu dengan Perda, saya kira itu Jakarta,” kata dia, dalam konferensi pers yang disiarkan streaming dari Puskesmas Poned Tapos Kota Depok, Kamis, 22 Oktober 2020.

Baca Juga: Ada Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Sebut Akhir Pandemi Pada 2022

Kendati demikian, Ridwan Kamil mengaku pemberian sanksi bagi penolakan vaksin Covid-19 masih dikaji. “Tadi kami sudah instruksikan untuk mengkaji secara aturan hukum, karena, apakah orang menolak divaksin, kira-kira begitu, melanggar situasi seperti ini, atau kita yang memaksa melanggar HAM, itu juga sedang kita bahas,” kata dia.

Ia mengatakan lebih baik tanpa sanksi untuk soal pemberian vaksin. “Kami sih berharap, semua dengan kesadaran sendiri, makanya edukasi itu menjadi penting,” kata dia.

Menurut dia vaksin tidak bisa menjamin 100 persen terbebas dari penularan Covid-19. “Gak ada di dunia ini yang dijamin 100 persen. Yang ada adalah mendekati tadi, persentase-persentase tadi, mayoritas, tapi kalau disebut 100 persen, saya kira itu terlalu takabur, tidak ada. Jadi saya kira itu supaya, yang penting kalau ditanya, apakah ini efektif, efektifnya tidak ada jaminan 100 persen untuk semua urusan yang namanya obat atau vaksin,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mencontohkan, penyakit cacar yang bisa ditekan penyebarannya setelah vaksin. “Dan hasil statistiknya di seluruh dunia, contoh ambil penyakit cacar ya, sebelum ada vaksin, tinggi sekali statistiknya. Setelah ada vaksin, dia turun, bahkan sampai eradikasi, alias sudah tidak ada lagi dalam sekian tahun,” kata dia.

Ia mengatakan pemberian vaksin yang direncanakan pemerintah juga ditujukan pada kelompok warga berusia 18-59 tahun. Jumlahnya setara dengan 60 persen warga Indonesia.

“Ujungnya apa, ujungnya akhirnya yang namanya kekebalan kelompok yang bahasa Inggrinya ‘herd-imuninty’. Jadi si penerima vaksin nanti menyelamatkan tetangganya yang tidak menerima vaksin, teorinya begitu. Kalau sekarang gak pakai vaksin, tular-menular, kalau nanti sudah ada vaksin, yang imun ini jadi benteng,” kata Ridwan Kamil.

Menurut dia pandemi Covid-19 dinilainya masih akan menjadi masalah pada tahun 2021, kendati nanti sudah ada vaksin. “Kelihatannya 2021 Covid ini masih menyertai kita dengan segala dinamika seperti 2020. Jadi kalau disampaikan kalau 2021 akan normal lagi kayak dulu, menurut saya terlalu optimistis. Saya mendoakan itu terjadi, tapi kalau mau realistis, menurut saya baru 2022,” kata dia.

Sebab kata dia, pada 2021 masih dalam proses penyuntikan vaksin Covid-19. “Karena tahun 2021 adalah tahun kita menyuntik vaksin, dalam menyuntik vaksin, ada yang sedang disuntik, ada yang belum, berarti protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak, cuci tangan itu masih terus berlangsung sepanjang penyuntikan di 2021,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

23 jam lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.


Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

1 hari lalu

Mentan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya menghadiri acara halal bihalal di kediaman Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan pada Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.


Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

1 hari lalu

Logo PWI. Istimewa
Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

2 hari lalu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) berswafoto dengan warga saat meninjau pembangunan jembatan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat 21 Juli 2023. Kunjungan kerja Gubernur Jawa Barat di Kota Bogor tersebut dilakukan untuk meninjau pembangunan yang menggunakan anggaran berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...


AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

3 hari lalu

Tentara Israel dari batalion infanteri Netzah Yehuda Haredi berdiri tegak saat upacara pelantikan mereka di Yerusalem, 26 Mei 2013, menandai berakhirnya pelatihan dasar mereka di Angkatan Pertahanan Israel. REUTERS
AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.


Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

4 hari lalu

Tentara Israel berdiri di samping tank Merkava dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, Israel, 23 November 2023. Merkava adalah serangkaian tank tempur utama yang digunakan oleh Pasukan Pertahanan Israel dan tulang punggung korps lapis baja IDF. REUTERS/Alexander Ermochenko
Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

4 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

6 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

6 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?