TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan mengatakan, pemerintah DKI akan fokus dalam pengadaan lahan untuk meningkatkan kapasitas kali dan waduk untuk penanggulangan banjir Jakarta.
Selain itu, Pemprov DKI juga akan membenahi pompa-pompa yang ada di Ibu Kota.
“Pengadaan pompa mobile serta perbaikan pompa-pompa stasioner,” ujar dia dalam rapat paripurna mengenai APBD Ani di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta pada Jumat, 6 November 2020.
Sedangkan untuk tahun depan, kata Anies, Pemprov DKI akan membangun sistem pompa yang mendukung desain sistem polder. Pemerintah juga akan membangun sodetan dan tanggul laut untuk penyelesaian secara menyeluruh masalah banjir. “Akan dilaksanakan secara tahun tunggal maupun tahun jamak,” kata Anies.
Sebelumnya, Kepala Bappeda DKI Jakarta Nasrudin Djoko Surjono mengatakan pada APBD Perubahan tahun ini Pemprov DKI menganggarkan dana penanggulangan banjir sebesar Rp 1,8 triliun. Sementara itu, pada rancangan Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2021, Pemprov DKI menganggarkan dana penanggulangan banjir sebesar Rp 4 triliun.
Djoko menjelaskan, ada 9 poin fokus penanggulangan banjir tahun depan, yaitu pembangunan polder, revitalisasi pompa, dan pembangunan waduk untuk pengendalian banjir, peningkatan kapasitas sungai dan drainase, serta pembangunan tanggul pengaman pantai. Pemprov DKI juga akan membangun drainase vertikal, flood analysis dan supporting information system, penataan Kali Besar di kawasan Kota Tua, serta penataan Kali Ciliwung Pasar Baru.