Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua orang pelaku begal itu berinisial RHS (32) dan RY (39) yang keduanya merupakan warga kecamatan Senen. Penjambretan yang dialami oleh Pangestu Widiatmoko itu ramai diperbincangkan di media sosial instagram @jurnalisupdate.
Dalam video yang diunggah @jurnalisupdate terlihat korban terduduk di jalan dan mengalami luka di bagian kepalanya akibat peristiwa itu. Berikut sejumlah fakta dalam proses penangkapan begal sepeda di DKI Jakarta:
Tiga Orang Mati Ditembak
Dari jumlah tersangka itu, sebanyak tiga di antaranya tewas ditembak karena dianggap melawan saat akan ditangkap. "Dalam perjalanan ke rumah sakit meninggal, dan saat ini jenazahnya di Rumah Sakit Polri Kramatjati," Nana. Tiga tersangka yang meninggal adalah RAF, FA, dan ADN. Nana mengatakan, polisi akan menyerahkan jenazah para tersangka kepada keluarganya esok hari.
Polda Metro Jaya baru melakukan pengungkapan kasus begal sepeda di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 3 November 2020. Sejak bulan September lalu, tercatat polisi telah mengamankan 10 orang tersangka begal sepeda dari 6 tempat kejadian perkara. Polisi menyebut, rata-rata pelaku begal sepeda merupakan pengangguran yang beraksi secara individu. Pelaku beraksi dengan mengincar para pesepeda yang terpisah dari rombongannya. Karena terpisah, mereka jadi sasaran empuk para begal ini. TEMPO/Subekti
Polisi Sita 71 Ponsel dari Tersangka Begal Sepeda
Polisi menyita 71 ponsel yang diduga hasil kejahatannya dari 12 tersangka begal sepeda yang baru ditangkap. Nana mempersilakan para korban begal sepeda untuk mengambil ponsel mereka yang sempat dirampas tersangka.
"Misalnya masih punya akses yang menunjukkan sebagai pemilik handphone tersebut bisa mengambil di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya," kata Kapolda Metro Jaya Nana di kantornya, Sabtu, 7 November 2020.