TEMPO.CO, Depok -Pemerintah Kota Depok telah mendata, sedikitnya ada 298.103 warga yang menjadi sasaran vaksin Covid-19.
Pejabat Sementara (PJs) Wali Kota Depok, Dedi Supandi mengatakan, prioritas utama pemberian vaksin tersebut adalah petugas pelayanan masyarakat dan penegak hukum.
“Mereka yang divaksin adalah yang sehat dan beresiko tinggi terpapar Covid-19,” kata Dedi dikonfirmasi Tempo, Selasa 10 November 2020.
Dedi pun belum bisa memastikan, vaksin apa yang akan diberikan kepada masyarakat Kota Depok tersebut, mengingat Pemerintah Pusat belum memberikan kepastian kapan dan apa jenis vaksin tahap pertama yang akan disalurkan.
Baca juga : Soal Vaksin Covid-19, Wagub Riza Patria: Pemprov Tunggu Pusat
“Vaksin jenis apanya yang menentukan dari pemerintah pusat setelah melalui proses di BBPOM (Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan) tentunya,” kata Dedi.
Berikut daftar masyarakat prioritas vaksin di Kota Depok :
Tenaga Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Pemerintah & Swasta) : 11.453 orang
Polri : 8.838 orang
TNI : 1.356
Hakim, Jaksa dan Petugas Rutan : 286 orang
DPRD = 50 orang
Pegawai Kecamatan Kelurahan = 1.789 orang
Pegawai Pemkot (Pelayanan Masyarakat, Satgas, dan Surveilans) : 9.951 orang
Pengurus RT/RW/Toga/Tomas = 102.264 orang
Masyarakat pralansia tanpa kormobid di RW PSKS Covid-19 : 161.861 orang.
Diketahui sebelumnya, Pemerintah Pusat menjadwalkan vaksin anti Covid-19 mulai disebarkan kepada masyarakat paling cepat pada bulan November 2020 ini. Kota Depok merupakan prioritas di Jawa Barat untuk pemberian vaksin Covid-19. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat kunjungan di Kota Depok pada Selasa 13 Oktober 2020.
“Kalau usulan saya disetujui (Pemerintah Pusat) maka bulan depan itu warga Depok sudah mulai ada yang divaksin,” kata pria yang karib disapa Kang Emil itu di Depok, Selasa 13 Oktober 2020.
Emil mengatakan, alasan menjadikan Kota Depok sebagai lokasi pertama pemberian vaksin anti Covid-19 karena, wilayah ini merupakan penyumbang terbesar kasus harian Covid-19 di Jawa Barat dan Bodebek.
“Itu realitanya, jadi nanti Bodebek (Depok) didahulukan,” kata Emil.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA