Survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan 35,3 persen warga Tangsel menganggap politik uang suatu praktik yang wajar pada Agustus 2020. Angka ini naik menjadi 51,1 persen pada Oktober 2020 dan 56,8 persen di bulan ini.
Survei teranyar berlangsung pada 28 Oktober-3 November dengan melakukan wawancara tatap muka kepada 820 warga Tangsel yang memiliki hak pilih. Toleransi kesalahan atau margin of error survei sekitar plus minus 3,5 persen.
Titi pun berharap ketiga paslon tak tergoda dengan tingginya toleransi warga Tangsel terhadap politik uang. "Karena juga tidak menjamin keluar uang, mereka (warga) akan pilih sesuai harapan, sebab mayoritas memilih sesuai kehendak," jelas dia.
Hasil survei juga mencatat 79,2 persen responden akan menerima uang atau hadiah, tapi tetap memilih calon wali kota sesuai hati nurani. Sementara 16,3 persen responden menerima dan memilih calon yang menyodorkan pemberian.
Selanjutnya, 2,2 persen responden tidak akan menerima pemberian. Terakhir 1,8 persen responden bakal menerima dan memilih calon yang menyediakan uang atau hadiah lebih banyak.