TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 500 pasang sepatu berjajar di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, sebagai bagian demo menuntut pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS), Rabu pagi. Di masing-masing deretan sepatu itu terdapat secarik kertas yang berisi tuntutan agar DPR segera mengesahkan RUU PKS.
"Aktivisme ini adalah silent demo dengan meletakkan 500 sepatu sebagai bentuk kampanye Stop Sexual Violence," bunyi pesan di siaran langsung demonstrasi tersebut di YouTube The Body Shop Indonesia, Rabu, 25 November 2020.
Adapun aksi silent demo ini digelar oleh The Body Shop Indonesia bersama Yayasan Pulih dan Magdalene. Sepatu-sepatu tersebut merupakan hasil penggalangan yang akan berlangsung hingga 10 Desember 2020.
Demo menuntut pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual di depan Gedung DPR berlangsung dari pukul 09.00-11.00. Selain sepatu kosong, beberapa orang juga menggelar orasi di sana. Mereka mengajak masyarakat menandatangani petisi yang mendesak pemerintah segera mengesahkan RUU PKS di tautan https://t.co/thk3ZNwSNL.
"#SAHKANRUUPKS agar semua terlindungi! Tak ada lagi waktu untuk menunggu," cuit akun Twitter resmi @thebodyshopindo.
Baca juga: Demo di Kemendikbud, Pelajar Tolak Magang Tanpa Upah
Demonstrasi unik dengan menjejerkan ratusan sepatu itu sempat menjadi perbincangan warganet di media sosial. Mereka mengapresiasi pihak penyelenggara demo RUU PKS yang mengadakan acara aksi tanpa menimbulkan kerumunan.